jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengklaim pengangguran terbuka dalam negeri terus menurun, dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen. Angka ini merupakan angka terendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
“Pemerintah terus berupaya menekan angka pengangguran ini untuk menciptakan perekonomian yang lebih produktif dan kompetitif, guna meningkatkan kemandirian bangsa, sehingga bisa memberikan nilai tambah, terutama pembukaan lapangan kerja baru, dan menyerap pengangguran,” ujar Menteri Nasir, Senin (26/11).
BACA JUGA: Menteri Nasir Sesalkan 63 Ribu Sarjana Tak Punya Pekerjaan
Dia mengatakan, pendidikan terutama di pendidikan tinggi merupakan salah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia di tingkat global. Sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia, Kemenristekdikti telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, yakni revolusi industri 4.0.
Revitalisasi pendidikan vokasi menjadi upaya Kemenristekdikti untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan khusus. Lulusan pendidikan vokasi akan dibekali sertifikasi keahlian sehingga dapat diterima bekerja sesuai standar industri.
BACA JUGA: Menteri Nasir Dorong Inovasi di Bidang Kesehatan
Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PJJ) juga merupakan salah satu terobosan Kemenristekdikti untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi di negara kepulauan terbesar di dunia ini. Kehadiran PJJ ini diharapkan dapat menjadi upaya penting bagi pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia, sehingga pendidikan bermutu tidak hanya terkonsentrasi di pulau Jawa saja atau di kota-kota besar lainnya di Indonesia, namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat di daerah kepulauan atau daerah 3T.
Selain itu, Kemenristekdikti mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk membuka program studi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan revolusi industri 4.0. Program studi kekinian sangat dibutuhkan karena lulusannya sangat dinantikan dan dibutuhkan dunia industri 4.0. Peningkatan jumlah tenaga kerja dengan keahlian khusus dan semakin banyaknya lulusan perguruan tinggi yang diserap dunia industri dapat meningkatkan indeks angkatan kerja Indonesia di tingkat global.
BACA JUGA: Jokowi Berkuasa Lagi, Pengangguran Diyakini Bertambah
“Setiap negara menghadapi masalah pengangguran, namun yang menjadi perhatian kita adalah upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menekan angka pengangguran melalui berbagai kebijakan,” pungkas Menteri Nasir. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir : Produk Metabolit Stem Cell Unair Bikin Awet
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad