jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyapa ratusan perempuan hebat Aceh dalam acara Keajaiban Perempuan Indonesia.
Acara itu merupakan roadshow peringatan Hari Ibu ke-95 yakni 22 Desember mendatang yang dilaksanakan di Gedung Balee Meuseuraya Aceh.
BACA JUGA: PNM & Telkomsel Berkolaborasi Perkuat Layanan Digital 14,7 Juta Nasabah
Bintang bertemu dengan perwakilan nasabah PNM Mekaar dan beberapa anggota komunitas perempuan di Aceh.
Dia mengaku mendengarkan berbagai kisah inspiratif, yakni pasang surut usaha nasabah PNM, kisah sukses prempuan yang saling membantu membangkitkan ekonomi keluarga, serta perempuan single parent yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
BACA JUGA: 5 Tips dari PNM agar Data Pribadi Aman
Mendengar kisah para perempuan hebat tersebut, Bintang terinspirasi dan percaya bahwa perempuan mempunyai andil besar untuk memberikan manfaat bagi dirinya sendiri sekaligus lingkungan sekitar.
“Perempuan tidak hanya memperjuangkan kelompoknya sendiri tapi juga memperjuangkan bangsa dan negara,” ujar Bintang dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (23/11).
Selain itu, pada acara ini para peserta yang hadir pun dapat konseling dengan psikolog pada bilik Ruang Perempuan Bercerita, melakukan pemeriksaan kesehatan di Ruang Cek Kesehatan, menyampaikan aduan tentang kekerasan pada bilik layanan Sapa 129 dan dapat berbelanja produk UMKM unggulan pada selasar bazar UMKM.
Adapun tiga dari empat perempuan yang berdialog dengan Menteri PPPA tersebut merupakan nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Cabang Aceh.
Mereka tidak hanya aktif menjalani usaha tetapi juga menjadi tulang punggung bagi keluarganya sehingga hal ini menjadikan Peringatan Hari Ibu (PHI) tak hanya momentum untuk menghargai jasa para ibu tetapi peranan perempuan secara keseluruhan.
“PHI mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan. Perempuan bukan hanya mampu memotivasi sesama tetapi juga mampu memberdayakan, menguatkan dan membawa dampak luar biasa,” ungkap Bintang.
PNM adalah lembaga pemberdayaan melalui pembiayaan dan pendampingan yang telah bergabung dalam Holding Ultra Mikro, turut memberikan apresiasi perjuangan perempuan nasabah binaannya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan nasabah aktif PNM di Aceh berjumlah 310 ribu orang. Perjuangan usaha mereka dapat menjadi contoh kemandirian ekonomi bagi masyarakat Aceh.
PNM pun turut berkomitmen memberikan modal intelektual dan sosial.
Menurutnya, pemberdayaan ini ditujukan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan.
“Dari kisah mereka kita bisa mengambil pelajaran bahwa perempuan itu hebat karena berjuang bukan untuk dirinya sendiri tapi juga keluarga dan orang sekitarnya. Kami percaya jika PNM terus memberikan pendampingan kepada kelompok perempuan akar rumput, kesejahteraan lebih cepat tercapai,” jelas Arief.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul