Menteri PU Resmikan 7 Jembatan dan Bendung Gerak di Sulsel

Minggu, 22 September 2013 – 03:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan pengoperasian 7 jembatan di lintas barat Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Bendung Gerak Tempe, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel. Peresmian yang dipusatkan di Kabupaten Maros ini dihadiri oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Anggota Komisi V DPR Bahrum Daido dan para Bupati dan Walikota di Provinsi Sulsel.

Dalam sambutan Menteri PU yang dirilis oleh Kementerian PU kemarin (21/9), Djoko mengatakan bahwa koridor Sulawesi merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang berfungsi sebagai kawasan pengembangan di berbagai sektor. Sektor tersebut Antara lain sektor perikanan, perkebunan, pertanian, serta pertambangan

BACA JUGA: DPD Sesalkan Rekayasa Kemiskinan di Pessel

“Dalam rangka mewujudkan fungsi tersebut, sistem jaringan jalan yang andal dan berkelanjutan menjadi aspek penting yang harus diperhatikan,” ujar Djoko yang didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Djoko Murjanto dan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Muhammad Hasan.

Djoko juga menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sulsel. “Di sisi lain, untuk mendukung sektor perikanan dan pertanian, jaringan irigasi yang andal dan jaminan ketersediaan air bagi masyarakat juga mendapat perhatian besar,” tutur Djoko.

BACA JUGA: Pengungsi dari Daerah Aman Dipulangkan

Selain itu, dia menambahkan bahwa percepatan pembangunn infrastruktur di Sulsel merupakan tuntutan pertumbuhan sosial ekonomi di provinsi tersebut. “Hal ini telah berdampak terhadap berkurangnya daya dukung jaringan jalan yang tersedia, seperti yang terjadi pada koridor lintas barat Sulawesi,” tuturnya.

Selain pembangunan Jembatan Lintas Barat, lanjut Djoko bahwa di Provinsi Sulsel juga dilaksanakan beberapa pembangunan jalan dan bendung Gerak Danau Tempe. Seluruh proyek tersebut menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Pinjaman Eastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP).

BACA JUGA: Tiap Hari LIstrik Mati, PLN Dicaci Maki

Sementara itu Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto melaporkan bahwa 7 jembatan yang terletak di Lintas Barat Sulawesi tersebut menghubungkan Provinsi Sulsel, Sulbar, Sulteng, Gorontalo, dan Sulut.

Pembangunan jalan lintas ini merupakan bagian dari rencana Strategis Ditjen Bina Marga pada 2010–2014 dan direncanakan pada akhir 2014 kondisinya sudah mantap dan lebar jalan secara umum mencapai 6 meter.

“Pembangunan jembatan lintas barat dilakukan melalui kontrak tahun jamak (MYC) dimulai dari 2008–2010. Berhubung adanya masalah pembebasan lahan pada oprit maka beberapa jembatan baru dapat difungsionalkan pada tahun 2012 –2013,” tambah Djoko.

Djoko menuturkan bahwa panjang keseluruhan dari 7 jembatan ini adalah 458,20 meter dan pembangunannya memerlukan biaya sebesar 82,303 miliar Rupiah. “Pembangunan ini dilaksanakan melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan VI Makassar dan Ditjen Bina Marga Kementerian PU,” katanya.

Selain itu, Djoko juga menambahkan banhwa pembangunan ketujuh jembatan tersebut merupakan kegiatan duplikasi untuk menambah jalur lalu lintas menjadi 2 jalur untuk arah yang berlawanan.

“Jalur tambahan ini memiliki 2 x 3,5 meter lajur lalu lintas dengan lebar total 12,5 meter termasuk pedestrian dan pengaman. Sementara itu konstruksi jembatan menggunakan beton pelengkung dan PCI girder,” paparnya. (dod)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMP Gagal Bunuh Diri di Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler