jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap alasannya menggandeng TNI dalam membangun kembali fasilitas yang rusak pascakerusuhan di Wamena, Papua.
Dalam penugasan di Wamena, TNI tidak hanya melakukan pengamaman, namun juga ikut serta mengerjakan pembangunan gedung-gedung pemerintahan maupun fasilitas lain yang hancur.
BACA JUGA: PLN Rampungkan Pemulihan Kelistrikan di Wamena
"Ya persoalannya siapa yang berani. Banyak (pekerja) yang kabur karena takut. Saya saja kalau mau ke sana kontak dulu, aman atau enggak. Selain itu kami butuh orang banyak supaya lebih cepat. Kalau saya bawa tukang dari luar kan susah juga," kata Basuki di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/10).
Dalam membangun kembali infrastruktur yang rusak di Wamena, Kementerian PUPR akan melakukan secepat mungkin, didahului masa pembersihan dalam dua minggu. Perbaikan kantor pemerintahan dan rumah warga juga dilakukan bersamaan.
BACA JUGA: Situasi Terkini di Wamena Pascarusuh 23 September 2019
"Semua dikerjakan bareng. Tadi saya laporkan ada sepuluh kantor rusak, 450 ruko rusak. Ruko banyak yang atap-atap rusak itu langsung dikerjakan," tandasnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam