jpnn.com, CIBUBUR - Menteri LHK Siti Nurbaya mengajak sekitar 5.000 anggota Pramuka penegak dan pandega di kegiatan PERTIKAWAN tingkat Nasional 2019 untuk mengikuti program tanam 25 pohon seumur hidup yang digalahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama ini.
Ajakan Menteri Siti ini sesuai dengan tema PERTIKAWAN Nasional 2019 yaitu Lestarikan Bumi, Sejahterakan Masyarakat.
BACA JUGA: Mau Bibit Pohon Gratis dari KLHK? Cukup Tunjuk KTP
Lewat gerakan tanam 25 pohon seumur hidup para anggota Pramuka diingatkan menanam lima pohon sejak SD, SMP, SMA, menempuh pendidikan di bangku kuliah hingga menikah.
"Ayo tanam 25 pohon seumur hidup. Sebanyak lima pohon di SD, lima pohon saat kita SMP, kemudian lima lagi di SMA dan di kuliah. Saat menikah juga kita tanam 25 pohon. Merawat 25 pohon ini semuanya seperti memelihara cinta kita pada pasangan," seru Menteri Siti di antara ribuan penegak pramuka perwakilan provinsi se-Indonesia dan negara sahabat.
BACA JUGA: Wahai Generasi Muda, Anggaplah Pohon adalah Pasangan Hidupmu
Seruan Menteri Siti ini langsung disambut meriah oleh para penegak dan pandega Pramuka yang didominasi kalangan pelajar.
Menteri Siti menyakini kebiasaan baik cinta lingkungan dan menanam pohon yang diajarkan dalam Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Tingkat Nasional ini akan menjadikan para penegak dan pandega sebagai kader cinta alam yang memajukan bangsa.
BACA JUGA: Menteri Siti Asistensi Sejumlah Gubernur Soal Kehutanan dan Lingkungan
"Saya minta semangat Pramuka harus tetap muda, harus tetap produktif dalam berkarya, harus inovatif dan kreatif, Pramuka harus selalu menjadi yang terdepan dalam pelestarian lingkungan dan kehutanan," tegas Menteri Siti
Seperti diketahui Menteri Siti mengatakan program tanam 25 pohon seumur hidup yang dijalankan KLHK ini juga beriringan dengan pembagian 25 bibit pohon secara gratis di seluruh Indonesia.
KLHK melalui Ditjen PDASHL menyediakan bibit pohon gratis di 52 Persemaian Permanen (PP) yang tersebar di semua provinsi.
Hanya dengan modal KTP, masyarakat bisa mendapatkan maksimal 25 pohon, terdiri dari 5 pohon buah dan 20 pohon penghijauan.
Selain untuk perorangan, juga bisa untuk komunitas, sekolah, kampus atau bahkan untuk lingkungan RT, RW atau kelurahan.
Menteri Siti tegaskan pemberian bibit pohon gratis itu untuk ditanam di lingkungan sekitar, bukan dijual kembali. Jajaran KLHK juga akan memantu perkembangan tanaman yang diberikan, agar tidak disalahgunakan untuk dijual kembali. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia