Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia

Rabu, 13 November 2024 – 21:01 WIB
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya. Foto: Source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengajak seluruh pemangku kepentingan mendukung pihaknya sebagai mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional.

Hal tersebut disampaikan Teuku Riefky dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengembangan Investasi yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf, di The Ritz-Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/11).

BACA JUGA: Inilah Profil Teuku Riefky, Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Prabowo

"Untuk pertama kalinya ekonomi kreatif menjadi sebuah kementerian dalam sejarah Indonesia. Tentu kami melihat maksud dan tujuan dari pemerintah yang dipimpin Presiden Prabowo bahwa sektor ekonomi kreatif akan didorong menjadi mesin pertumbuhan baru ekonomi nasional," ujar Teuku Riefky Harsya.

Hal ini tidak lepas dari potensi pariwisata dan juga ekonomi kreatif yang ada di seluruh daerah di Indonesia untuk dikembangkan menjadi tulang punggung daerah.

BACA JUGA: Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana

“Pada masa VOC, pertumbuhan ekonomi digerakkan oleh sektor perkebunan, pertanian, dan pertambangan yang padat karya. Pada era 1980-an, ekonomi kita bertumpu pada sektor industri yang padat modal. Kini, perekonomian Indonesia dan dunia bergerak ke arah ekonomi yang padat cipta. UMKM yang disentuh dengan inovasi, disentuh dengan teknologi, itu dapat menjadi ekonomi kreatif. Mengekonomikan kreativitas,” ujar Menekraf Teuku Riefky.

Lebih lanjut, Menteri Teuku mengatakan ekonomi kreatif ditargetkan menjadi motor penggerak baru perekonomian nasional yang diproyeksikan tumbuh hingga 8 persen sampai 2029. Hal tersebut juga perlu didukung dengan terciptanya ruang dan peluang investasi ekonomi kreatif di daerah.

BACA JUGA: Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif

Hingga semester I 2024, sektor ekonomi kreatif Indonesia mencatatkan capaian yang positif. Nilai tambah sektor ini mencapai Rp749 triliun atau 55 persen dari target Rp1.347 triliun.

Nilai ekspor produk ekonomi kreatif mencapai USD12 miliar atau 45 persen dari target USD27,5 miliar.

Kontribusi terbesar berasal dari empat subsektor, yakni fesyen (6,7 miliar dolar AS), kriya (4,7 miliar dolar AS), kuliner (830 juta dolar AS), dan penerbitan (6 juta dolar AS).

Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor ini terus meningkat, dengan total 24,9 juta tenaga kerja pada 2023.

“Kita harus menyadari ada tren baru di dunia yang mulai masuk ke daerah-daerah kita. Jika dulu tambang emas dan batu bara menjadi andalan, kini potensi tambang pariwisata dan ekonomi kreatif yang harus dimanfaatkan,” kata MenEkraf Teuku.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/BaparekrafnRizki Handayani mengatakan Rakornis ini menjadi wadah bagi pemerintah daerah untuk berbagi pandangan, mengajukan ide-ide inovatif, dan mencari solusi atas tantangan investasi yang dihadapi.

Dalam Rakornis ini juga terdapat sesi diskusi panel interaktif dengan menghadirkan narasumber untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tren investasi terkini, tantangan, serta peluang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Narasumber tersebut antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020–2024 Sandiaga Salahuddin Uno, serta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi periode 2022–2024 Abdullah Azwar Anas.

“Harapan kami, pemerintah daerah dapat menghasilkan proyek investasi pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas sehingga mampu mendorong target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam lima tahun mendatang," ujar Rizki Handayani.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Wali Kota Madiun 2019–2024 Maidi, dan Pjs. Bupati Sambas Marlyna. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler