Menteri Yasonna Ancam Anak Buahnya

Senin, 06 Januari 2020 – 11:19 WIB
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. Foto: pojoksatu

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengancam melaporkan para pegawai "nakal" di lingkungan kementeriannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Lapas masih ada pungli (pungutan liar). Dari awal saya instruksikan perbaiki. Ini ada Ketua KPK, hati-hati. Kalau perlu diam-diam nanti saya bilang Pak Ketua (KPK), di sana nampaknya sulit, saya sudah ingatkan tidak bisa. Kasih pelajaran itu (Pak Ketua)," kata Yasonna di Jakarta, Senin (6/1).

BACA JUGA: Yasonna Laoly Bicara soal Hukuman Mati bagi Koruptor

Yasonna menyampaikan hal tersebut dalam acara Deklarasi Janji Kinerja 2020 dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di Kemenkumham.

Hadir dalam acara tersebut Ketua KPK Firli Bahuri dan Ketua Ombudsman Amzulian Rifai.

BACA JUGA: Usut Kasus Walkot Medan, 15 Saksi Termasuk Putra Yasonna Laoly Diperiksa KPK

Yasonna menekankan kepada para pegawai dan jajarannya untuk mengedepankan integritas dalam melaksanakan tugas.

Integritas yang baik, kata dia, dapat mencegah timbulnya praktik-praktik nakal seperti korupsi maupun pungli, sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat menjadi lebih maksimal.

BACA JUGA: Tiongkok Pamer Arogansi dan Sengaja Memprovokasi

"Integritas, kuncinya integritas. No korupsi itu jangan lips service saja," ujarnya.

Integritas, kata Yasonna, harus menjadi sistem nilai dan menjadi bagian tak terpisahkan dalam birokrasi di lingkungan Kemenkum HAM. "Internalisasikan nilai-nilai itu dalam dirimu," katanya.

Menurut dia, peningkatan integritas di jajaran pegawai Kemenkumham mulai semakin terlihat seiring meningkatnya jumlah satuan kerja yang memperoleh predikat sebagai WBK dan WBBM.

Pada 2019, sebanyak 39 satuan kerja memperoleh predikat WBK, dan empat satuan kerja memperoleh predikat WBBM. Pada 2017, hanya 10 satuan kerja yang memperoleh predikat WBK.

Yasonna mengatakan hal tersebut merupakan sebuah prestasi yang harus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang, terlebih saat ini satuan kerja yang berpotensi memperoleh predikat WBK semakin banyak.

"Hasil survei Balitbang ada potensi 267 satker yang potensial kita ajukan WBK. Itu kan potensi. Kalau potensi itu tidak diwujudnyatakan itu mimpi," ujarnya.

Karena itu, menurut Yasonna, itu menjadi tantangan bagi seluruh Kakanwil, KUPT agar betul-betul menunjukkan kehebatannya. (antara/jpnn)

VIDEO: Luhut Bela Anak Buah Prabowo


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler