jpnn.com, JAKARTA - Marlupi Dance Academy dengan Founder Ibu Marlupi Sijangga dan Direktur Artistik Fifi Sijangga kembali menggelar pertunjukan tari balet bertajuk 'Aku Cinta Indonesia' dan 'Si Kabayan'.
Acara tersebut diadakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 30 November 2024 dan 1 Desember 2024, masing-masing pada pukul 11.00 dan 17.30 WIB, artinya terdapat 4 kali pertunjukan.
BACA JUGA: HUT Ke-65, Marlupi Dance Academy Menggelar Pertunjukan Sambil Berdonasi
Pertunjukan Aku Cinta Indonesia dan Si Kabayan akan menampilkan anak didik Marlupi Dance Academy (MDA) dari usia 2,5 tahun hingga dewasa.
Pertunjukan tahunan itu sebagai ajang untuk memperlihatkan kepada orang tua murid hasil pembelajaran anak selama setahun di MDA.
BACA JUGA: Kelompok Penerbang Roket Kembali Melaju Lewat Album Koma
"Di pertunjukan ini MDA menekankan kepada murid didiknya bahwa kerja sama dalam satu tarian sangatlah penting untuk menghasilkan karya tari yang indah dan rapi disertai fondasi menari balet yang baik dan benar, semuanya harus dipelajari lewat proses yang cukup panjang," ungkap pihak Marlupi Dance Academy dalam keterangan resmi, Rabu (20/11).
Program babak pertama yaitu Aku Cinta Indonesia merupakan rangkain tarian lepas dengan tema lagu anak-anak Indonesia.
BACA JUGA: Alasan Armand Maulana Akhirnya Rilis Album Sarwa Renjana
Antara lain seperti Tik Tik Bunyi Hujan, Anak Kambing Saya, Menanam Jagung dan beberapa lagu patriot Indonesia yang sudah diaransemen ulang disesuaikan dengan irama balet.
Tarian-tarian dibawakan oleh murid-murid Marlupi Dance Academy dari usia 2,5 tahun hingga 7 tahun.
Pada babak kedua menampilkan pertunjukan Si Kabayan dalam balet yang dibuat oleh Monika Djauhari dan Yuniki Salim.
Pertunjukan dibuat dalam bentuk tari balet dalam cerita rakyat dengan sentuhan tarian kreasi Indonesia seperti Tari Selendang dari Jawa, Tarian Kipas dari Sulawesi, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tarian Dayak dari Kalimantan, serta tarian rakyat Papua.
Tujuan penampilan tersebut supaya generasi muda di Indonesia tidak melupakan cerita rakyat Indonesia yang mana disesuaikan dengan tarian balet yang dibuat dengan cerita menarik.
"Harapan MDA adalah ballet di Indonesia akan mendapat dukungan selain dari para orang tua murid MDA, serta komunitas tari, tentunya juga yang terpenting adalah dari pemerintahan Indonesia," lanjutnya.
Marlupi Dance Academy berharap balet di Indonesia makin berkembang apalagi sudah banyak murid MDA yang telah membanggakan Indonesia dengan mendapatkan penghargaan bergengsi dan beasiswa di kancah internasional.
Beberapa di antaranya dari Royal Ballet School di Inggris, San Francisco Ballet School di USA, Australian Ballet School, dan lainnya.
Adapun pertunjukan Aku Cinta Indonesia dan Si Kabayan merupakan bagian perjalanan Marlupi Dance Academy (MDA) menjelang usia 70 tahun pada 2026 mendatang.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi