Menuju Aksi Inklusif untuk Disabilitas, Alcor Prime Kerja Sama dengan CODI

Rabu, 10 Januari 2024 – 19:25 WIB
Alcor Prime, perusahaan inovatif yang bergerak di industri event serta sebagai bisnis enabler, menjalin kerja sama dengan Center of Disability Indonesia (CODI). Foto: Dok. Alcor Prime

jpnn.com, JAKARTA - Alcor Prime, perusahaan inovatif yang bergerak di industri event serta sebagai bisnis enabler, resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Center of Disability Indonesia (CODI).

Kerja sama tersebut dibangun untuk mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Maju 2045 dengan memperkuat sektor angkatan kerja disabilitas produktif.

BACA JUGA: Alcor Fest 2024 Digelar Pertama Kali, Pertemukan IP Owners dan Korporasi

CODI merupakan perusahaan yang menjembatani kesenjangan antara penyandang disabilitas dengan kesempatan yang tersedia di bidang edukasi, kesehatan, aksesibilitas, dan keterlibatan yang seimbang dalam masyarakat Indonesia.

Semua berawal didirikan dari sebuah yayasan yang bernama Yayasan Anugerah Dunamis Mulia yang berdiri sejak 2011.

BACA JUGA: Alcor Fest 2023: Ikhtiar Membangkitkan Industri Event Indonesia

Saat ini, CODI sudah bekerja sama dengan beberapa industri yang menyerap tenaga kerja produktif disabilitas, di antaranya industri perbankan, perhotelan, percetakan, baik swasta dan BUMN.

Alcor Prime dan CODI bertekad untuk membangun masyarakat yang inklusif dan memberdayakan para pekerja disabilitas untuk mencapai potensi penuh mereka dalam dunia kerja.

BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Pastikan Penyandang Disabilitas Bisa Akses Kesetaraan dalam Hidup

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Alcor Prime berkomitmen untuk menjadi penghubung antara CODI dengan industri, dengan menyediakan prasarana pelatihan yang bertempat di Sutera Hall, Alam Sutera, Tangerang.

Jim Tehusijarana selaku CEO Alcor Prime mengatakan pihaknya sangat bersemangat dengan kerja sama tersebut dan membantu untuk menciptakan lingkungan dan para pekerja disabilitas dapat berkembang.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dari sektor prasarana. Ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia kerja, memajukan inklusivitas dan mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Maju tahun 2045," kata Jim Tehusijarana di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

"Ini inisiatif sangat mulia. Kami di bisnis ingin para disabilitas untuk mengembangkan bakat. Banyak peluang di perusahan kami, industri event," lanjutnya.

Lisa Sanusi selaku CEO CODI sangat menyambut baik kerja sama dengan Alcor Prime.

Sinergi tersebut diharapkan dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam memajukan hak dan kesejahteraan pekerja disabilitas di Indonesia.

"Ini adalah langkah positif dalam mendukung visi kami untuk menciptakan angkatan kerja disabilitas produktif yang inklusif, di mana semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan, memiliki akses yang setara dalam dunia kerja," beber Lisa Sanusi.

Sementara itu, Timmy Theopelus, Direktur Axioo Class, menyatakan bahwa individu dengan disabilitas memiliki keterampilan penting selain kompetensi yang biasanya dianggap kunci dalam pencarian Sumber Daya Manusia (SDM), yakni komitmen dan karakter.

Menurutnya, dalam mencari SDM, seringkali fokus hanya pada kompetensi semata, tanpa mempertimbangkan dua keterampilan lain yang sebenarnya juga sangat penting, yaitu komitmen dan karakter.

"Hal ini terlihat pada teman-teman kita yang memiliki keterbatasan. Mereka memiliki komitmen tinggi karena mereka merasakan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Jika mereka berhasil mendapatkan pekerjaan, biasanya mereka sangat berkomitmen," tegasnya.

Asisten Manager Produksi PT. Tera Data Indonesia, Sumantyo, mendukung pandangan tersebut bahwa keberadaan teman-teman difabel tidak menjadi hambatan.

Menurutnya, dalam pendampingan dan pemantauan pekerjaan, hasilnya tidak menunjukkan perbedaan.

Kerja sama tersebut mencerminkan tanggung jawab sosial kedua perusahaan dan tekad bersama untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat.

Alcor Prime dan CODI akan bekerja bersama dalam mengidentifikasi peluang pelatihan dan mengembangkan program-program yang relevan.

Selain itu, kedua pihak juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan angkatan kerja disabilitas di Indonesia. 

(ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler