Menuju Generasi Bebas Stunting, Periksa Kesehatan Sebelum Dipersunting!

Jumat, 25 Maret 2022 – 19:21 WIB
Kementerian Kominfo menggelar forum Kepoin Genbest untuk mengedukasi masyarakat terkait stunting. Foto Kominfo

jpnn.com, BREBES - Kabupaten Brebes masih menjadi salah satu kabupaten dengan angka prevalansi stunting yang tinggi, atau di atas 20 persen.

Untuk mempercepat penurunan angka stunting, pemerintah mengimbau agar calon pengantin memeriksakan kesehatan sebelum menikah.

BACA JUGA: Azka Corbuzier Bakal Tanding dengan Vicky Prasetyo, Kalina Ocktaranny Dukung Siapa?

“Kami mengimbau agar remaja putri sebelum dipersunting laki-laki harus melakukan cek kesehatan, termasuk juga bagi calon suaminya. Agar bisa memberikan keturunan yang sehat,” ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia Kebudayaan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta.

Dalam Webinar Kepoin Genbest: Periksa Kesehatan Sebelum Dipersunting, Untuk Generasi Bebas Stunting, di Kabupaten Brebes, Kamis (24/3), hadir Koordinator Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fabiola Tazrina Tazir dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Assosiation (ISNA), Rita Ramayulis.

BACA JUGA: Jakarta Sneaker Day 2022 Digelar 4 Hari, Jangan Sampai Ketinggalan

Fabiola menegaskan dalam program BKKBN, usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun untuk putri dan 25 tahun untuk putra.

“Kami punya aplikasi website siapnikah.org. Di situ bisa tes udah siap belum saya, karena bukan hanya kesiapan fisik harus ada persiapan mental, psikologi, serta sosial. Apakah kita siap (juga) secara finansial karena itu juga akan menjadi penting pada saat menikah,” jelasnya.

BACA JUGA: Soal Omzet Rp 600 Miliar per Bulan, Bos MS GLOW Bilang Begini

Sedangkan, Rita mengingatkan gaya hidup masyarakat saat ini ternyata cukup memengaruhi kesiapan fisik untuk menghasilkan keturunan yang baik ketika menikah.

“Karena tujuan menikah salah satunya punya keturunan. Tentu harapannya mendapatkan keturunan yang berkualitas. Dalam hal ini perilaku hidup sehat harus dijaga oleh seseorang yang akan dipersunting dan yang akan mempersunting,” katanya.

Salah satu cara menjaga perilaku hidup sehat adalah dengan memperhatikan pola makan, karena mempengaruhi kualitas tubuh untuk siap atau tidak siapnya mentransfer oksigen dan zat gizi ke janin setelah menikah.

Rita berpesan agar calon pasangan suami istri harus memenuhi kebutuhan gizinya, agar cepat memperoleh keturunan dan mendapatkan keturunan yang sehat.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler