Menuju Indonesia Emas 2045, BPIP Siapkan Generasi Muda Berkarakter Pancasila

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 06:29 WIB
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi saat menyampaikan paparan dalam Seminar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Civitas Akademika Universitas Hasyim Asy'ari, Jombang, Jawa Timur, Jumat (20/10). Foto: Dokumentasi Humas BPIP

jpnn.com, JOMBANG - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus berupaya menguatkan ideologi negara khususnya kepada generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Hal ini dilakukan BPIP dengan melakukan pembinaan ideologi Pancasila (PIP) ke daerah-daerah, termasuk lembaga Pendidikan.

BACA JUGA: UNESA & BPIP Berkolaborasi, Dukung Kebijakan Membumikan Pancasila di Generasi Milenial

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi menyampaikan pelaksanaan pembinaan ideologi Pancasila merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Ketua Dewan Pengarah BPIP Prof Megawati Soekarno Putri.

Prof Yudian menyampaikan hal tersebut dalam Seminar Nasional Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Civitas Akademika Universitas Hasyim Asy'ari, Jombang, Jawa Timur, Jumat (20/10).

BACA JUGA: BPIP Ajak Paskibraka Tebar Konten Positif di Media Sosial

Dalam kesempatan itu, Prof Yudian berpesan kepada ratusan mahasiswa untuk banyak membaca buku, memperdalam ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi serta bahasa asing.

"Karena ke depan, eranya akan semakin disruptif, perkembangan teknologi menjadi semakin tak terbayangkan, lebih-lebih dengan semakin menguatnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan," kata Prof Yudian Wahyudi mengingatkan.

BACA JUGA: Kepala BPIP: Pancasila Kunci Kesatuan dalam Kebhinekaan di Kota Bontang

Dia juga mendorong kepada lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan serta stakeholders harus menyadari era tersebut.

"Karena jika tidak, kita akan jauh tertinggal di masa yang akan datang. Ini tentu yang tidak kita harapkan", tegasnya.

Tidak hanya itu, Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia ini mendorong kepada lembaga pendidikan dan pemangku kebijakan untuk memperbanyak sekolah ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dia berharap dengan dipersiapkannya sumber daya manusia (SDM), Indonesia tetap menjadi negara yang kokoh dan tidak kalah oleh negara lain.

Prof Yudian juga mengajak kepada mahasiswa untuk bersyukur, karena bangsa Indonesia di bawah Pancasila diberikan segala-galanya oleh Tuhan yang Maha Esa.

"Jadi mari kita perkuat ideologi Pancasila, Al-Qur'an dan Iptek," ajak Prof Yudian.

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir Prakoso juga mendorong kepada mahasiswa untuk terus belajar menguatkan pendidikan dari segala ilmu, terutama iptek, iman dan taqwa.

"Ada saatnya nanti adik-adik keluar dari pendidikan ini adik-adik bisa meningkatkan kompetensinya, kemudian nanti diimplementasikan pada saat pengabdian masyarakat," imbuh Prakoso.

Dia juga berharap para mahasiswa setelah lulus menjadi sarjana unggul dan menjadi solusi di tengah masyarakat.

"Nah, itu perlu penguatan karakter Pancasila yang mencintai Indomesia sehingga tidak menyimpang atau terlena dengan negara lain," ujarnya,

Rektor Universitas Hasyim Asy'ari Jombang diwakili Wakil Rektor I Ahmad Faruq menyampaikan terima kasih kepada BPIP.

Pimpinan Perguruan Tinggi Tebuireng itu menjelaskan perjuangan Hasyim Asy'ari sebagai tokoh yang mendukung Pancasila.

"Maka dari itu, kurikulum kami saat terus merujuk kepada pemikiran-pemikiran Hasyim Asy'ari," terang Ahmad Faruq.

Dia menyampaikan mahasiswa yang berjumlah hampir 5 ribu itu tidak hanya berasal dari wilayah jawa, melainkan berasal dari penjuru Indonesia (Sabang sampai Merauke).

"Harapan kami setelah mereka lulus menjadi jangkarnya republik ini dan menanamkan Pancasila di masyarakat," ujar Ahmad Faruq.

Dia menegaskan pihaknya akan terus berkomitmen berpegang teguh pada ideologi Pancasila yang memiliki kesempurnaan dibandingkan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Foropimda) Kabupaten Jombang serta pejabat di lingkungan kampus Universitas Hasyim Asy'ari. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler