Menuju World Class Green Energy Company, Pertamina Geothermal Perkuat ESG

Selasa, 08 Februari 2022 – 21:53 WIB
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Foto dok PGE

jpnn.com, LAMPUNG - Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus bebenah untuk mewujudkan visinya menjadi World Class Green Energy Company.

Untuk mewujudkan hal tersebut, PGE secara konsisten mengedepankan aspek keberlanjutan dengan memperkuat posisinya dalam penerapan prinsip atau kerangka kerja Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam seluruh kegiatan usahanya.

BACA JUGA: BCL dan Ariel NOAH Pakai Baju Senada, Robby Purba Meledek Begini, Cihui!

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Ahmad Yuniarto mengatakan PGE berkomitmen tinggi menjaga keberlanjutan lingkungan, berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional dan daerah serta pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.

“Bisnis panas bumi merupakan bisnis yang memiliki orientasi jangka panjang dengan menghasilkan energi terbarukan yang ramah lingkungan,” ujar Ahmad.

BACA JUGA: Laba Bersih BTN Melonjak jadi Sebegini

Karena itu, seiring dengan perubahan iklim global, pilihan untuk menggunakan energi bersih yang terbarukan menjadi suatu prioritas dan dalam menjaga keberlanjutannya sangat perlu untuk menerapkan prinsip atau kerangka kerja ESG.

Di level pemerintahan, sebagai bagian dari masyarakat dunia, Indonesia saat ini juga tengah bekerja keras menurunkan emisi gas kaca (GRK).

BACA JUGA: Datangi Bank Sampah di Kembangan, Erick Thohir: Luar Biasa ini

Tahun lalu, pemerintah merevisi target pengurangan emisi gas rumah kaca-dengan upaya sendiri, yang tercantum dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dari 26 persen menjadi 29 persen pada 2030.

Salah satu tumpuannya adalah di sektor energi melalui pengembangan energi baru terbarukan (EBT) termasuk di dalamnya panas bumi.

Saat ini dalam wilayah kerja panas bumi PGE telah memiliki kapasitas terpasang panas bumi sebesar 1.877 MW, yang terdiri dari 672 MW yang dioperasikan oleh PGE dan 1.205 melalui kontrak operasi bersama.

Kapasitas terpasang tersebut berpotensi menerangi sekitar 2,1 juta rumah.

Konversi energi hijau tersebut memiliki potensi pengurangan emisi karbon sekitar 9,7 juta ton CO2e per tahun.

Hasil dari berbagai upaya itu juga telah mendapat pengakuan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dengan diraihnya berturut-turut 11 kali predikat GOLD PROPER untuk Area Kamojang PGE.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler