Menunggu Sikap Djohar

Konflik Dualisme Pengelolaan Timnas

Jumat, 15 Februari 2013 – 05:40 WIB
JAKARTA - Konflik internal di PSSI terkait pengelolaan tim nasional tampaknya akan terus berkepanjangan. Pasalnya, Badan Tim Nasional (BTN) pimpinan Isran Noor terus menuai penolakan dari kubu yang lain di PSSI. Anggota Komite Eksekutif (Exco) Sihar Sitorus menegaskan bahwa BTN ilegal.
     
"Kami sudah tegaskan bahwa BTN itu tidak ada. Kami tidak mengenal BTN. BTN itu tidak pernah ada, tidak ada hasil rapat exco yang memutuskan BTN itu," tegas Sihar saat dihubungi, Kamis (14/2).
     
Sihar mengaku sudah mencari tahu informasi tentang dasar hukum BTN melalui sejumlah sumber. Namun, tidak ada yang mampu menunjukkan legalitas kedudukan lembaga yang mendadak mengklaim diri sebagai pengelola timnas itu.

Apalagi, proses pembentukannya juga tidak melalui jalur formal misalnya via rapat exco. "Kami sudah mencoba mencari dan mengumpulkan data-data BTN ini seperti apa, tapi tidak ada," katanya.
     
Karena itu mantan staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Djohar beserta orang-orang yang duduk di BTN. Mereka harus menjelaskan asal muasal terbentuknya organisasi tersebut. Sihar juga akan menanyakan mengapa BTN tiba-tiba muncul tanpa melalui mekanisme yang transparan. Saat ini Djohar berada di Swiss untuk mengikuti rapat anggota FIFA.
     
Seperti diketahui, pecahnya pengelolaan timnas sepakbola itu ketahuan setelah ada dua versi pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan timnas Pra Piala Asia 2015. Versi pertama pemanggilan oleh BTN dan versi kedua oleh Komite Timnas PSSI.
     
BTN merupakan badan bentukan Isran Noor yang kini menjabat Bupati Kutai Timur, mantan manajer timnas Habil Marati, Wasekjen PSSI Bidang Luar Negeri Rudolf Yesayas, dan Direktur Media Tommy Arief. Sedangkan Komite Timnas PSSI dikoordinatori oleh Bob Hippy.
     
Pelatih yang ditunjuk dua lembaga itu juga berbeda. BTN menunjuk pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco sedangkan Komite Timnas tetap mempertahankan Nilmaizar.
     
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong mengatakan akan memanggil Djohar untuk klarifikasi. Saat ini dia juga sedang mengumpulkan data tentang BTN. 

"Saya khawatir ada beberapa oknum yang menggunakan nama PSSI untuk kepentingan mereka. Bisa jadi ada yang memanfaatkan situasi," katanya. (aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Dipanggil Dua Kubu, Bepe Anggap Lucu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler