Menurut Hasto, Azwar Anas Tertimpa Jebakan Politik

Sabtu, 06 Januari 2018 – 07:55 WIB
Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan, apa yang menimpa Abdullah Azwar Anas merupakan political trapping atau jebakan politik semata.

Dengan kemajuan teknologi, political trapping memang mudah dilakukan. Bentuknya pun beragam, salah satunya melalui foto.

BACA JUGA: Azwar Anas Diterpa Isu Miring, Gus Ipul Makin Capek

“Itu ada pihak-pihak yang mau mencoba karena takut berkompetisi secara sehat kemudian gunakan cara-cara yang tidak baik, yang tidak beretika,” ujarnya di kediaman Megawati, Jakarta, Jumat (5/1). Sayangnya, dia enggan membeberkan pihak mana yang dimaksud.

Hasto menambahkan, pihaknya tidak akan mempercayai begitu saja dugaan foto syur yang disebut diperankan oleh Azwar Anas.

BACA JUGA: PDIP Pertahankan Azwar Anas Sebagai Cawagub Gus Ipul

Menurut dia, hal itu sangat mungkin direkayasa oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam beberapa kesempatan, kata Hasto, Anas pernah bercerita jika dirinya kerap menerima foto-foto tersebut.

“Dimungkinkan (foto editan) abad modern ini. Kita lihat Pak Gus Ipul-Azwar Anas dalam prestasi dengan rakyat. Apakah betul itu dilakukan Anas,” imbuhnya.

BACA JUGA: Azwar Anas Mundur? Begini Kata Cak Imin

Atas dasar itu, politisi kelahiran Jogjakarta itu menegaskan, apa yang sudah diputuskan oleh partai tidak akan berubah. Apalagi, kata dia, kadernya yang juga Bupati Banyuwangi itu tidak mengundurkan diri.

Terkait risiko isu tersebut dikapitalisasi dalam Pilgub, PDIP sendiri mengaku tidak terlampau khawatir akan menurunkan elektabilitas pasangan yang diusungnya.

Menurutnya, tradisi yang dicari partainya adalah sosok yang benar-benar bisa memimpin dan telah terbukti kinerjanya.

“Kalau dikit-dikit elektoral dan menampilkan pencitraan dirinya sebagai manusia yang hebat dan suci. Itu kan tidak menjawab.

Jumat (5/1), rapat tertutup digelar PDIP di kediaman sang ketua Umum yang juga mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Berdasarkan hasil pantauan, sejumlah petinggi partai hadir dalam rapat yang berlangsung selama tiga jam itu.

Di antaranya Hasto Kristiyanto, Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Bambang Dwi Hartono, Hendrawan Supratikno, Hamka Haq dan sejumlah tokoh lainnya.

Hasto membantah, jika rapat tersebut khusus membicarakan Jatim. Dia berdalih, yang dibicarakan hal-hal umum menyangkut kesiapan Pilkada di 171 daerah.

Karena sudah diputuskan, Hasto menegaskan situasi Jatim tidak dibahas secara khusus dalam kesempatan tersebut. “Kami fokus dengan yang belum dicalonkan. Bagi yang sudah kami kokoh disitu,” ujarnya.

Dia terus menekankan, jika perubahan hanya bisa terjadi jika ada halangan yang bersifat tetap. “Misal ada yang pengin sekolah melanjutkan sekolah S3, tiba-tiba dapat beasiswa itu ada, dilarang ibunya keluarganya,” imbuhnya berseloroh.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, guncangan yang terjadi dalam koalisi Pilkada Jatim tidak akan mengubah keputusan partai.

Dia menegaskan, PKB akan tetap bersama PDIP. Kepastian tersebut menjadi kesimpulan setelah dia bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

"Kami sudah bertemu bu Mega, saya juga kemarin sudah bertemu para kiai, kebersamaan PKB dan PDIP di Jawa Timur akan tetap dan akan terus berkonsolidasi," ujarnya di Kantor DPP PKB, kemarin.

Terkait potensi mundurnya Cawagub, Cak Imin menyerahkan sepenuhnya ke Azwar Anas pribadi dan PDIP selaku pengusungnya. "Itu menjadi hak pribadi, kewenangan ada di partai pengusung, yaitu PDIP," imbuhnya.

Cak Imin juga enggan berandai-andai terkait foto syur yang beredar. Menurut dia, itu urusan pribadi yang tidak bisa dijustifikasi sebelum adanya sumber yang benar. (far/bay/byu)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul Tanpa Azwar Anas, Gus Ipul: Saya Kena Imbasnya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler