jpnn.com - JAKARTA - Menurut Ruhut Sitompul, Ini Pemicu Jokowi Marah kepada Surya Paloh, Sudah Selesai.
Politikus PDIP Ruhut Sitompul menilai hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, sudah selesai.
BACA JUGA: Ada yang Berbeda dari Hubungan Jokowi-Surya Paloh, Kenapa?
Menurut politikus asal Medan itu, Surya Paloh pengin tetap baik-baik saja dengan Jokowi. Namun, Pak Jokowi ogah.
"Sudah selesai. Surya Paloh saja yang mau. Kalau Pak Jokowi sudah selesai," kata Ruhut Sitompul saat dihubungi JPNN.com, Minggu (23/10).
BACA JUGA: Komentari Gestur Jokowi saat Disalami Surya Paloh, Arief Pakai Kata Hambar
Eks Politikus Demokrat itu mengatakan Jokowi sudah marah besar dengan Surya Paloh.
Menurut Ruhut, Jokowi kali ini sudah memperlihatkan gestur yang sangat jelas menunjukkan kemarahannya kepada Surya Paloh.
BACA JUGA: Jokowi Minta Golkar tak Sembrono Deklarasikan Capres, Ruhut: Surya Paloh yang Disinggung
"Orang Jawa itu sangat halus, dia (Jokowi, red) berani menunjukkan to the point. Jangan sembrono, itu sudah marah besar itu," ujar Ruhut.
Surya Paloh Pengin Peluk Jokowi
Ruhut Sitompul mengingatkan agar Surya Paloh melihat sikap orang nomor 1 di Indonesia itu.
"Surya Paloh mesti lihat itu, tetapi dia (Surya Paloh, red) juga tahu akhirnya dia mau mencoba mencairkan, mencoba mau meluk, ya, pasti ditolak," kata Ruhut.
Pemilik nama lengkap Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul itu menyebut Surya Paloh tak bisa membaca gerak tubuh Jokowi sebab tak memahami budaya Jawa.
"Surya Paloh itu tidak bisa membaca gestur orang Jawa. Budaya Jawa dia kurang mendalami," ujar Ruhut.
Ruhut menduga langkah Surya Paloh terkait pencapresan yang membuat Jokowi marah.
"Jangankan dianya kau langkahi, kau dahului, bahkan bayangannya tak boleh kau langkahi," kata Ruhut Sitompul.
Nyatanya, kata Ruhut, NasDem telah mencuri start. Padahal, lanjut dia, Pilpres 2024 masih jauh.
"Ini, kan sudah gile, mau curi start, mau motong tikungan, balap saja belum mulai," kata pria kelahiran 24 Maret 1954 itu.
Ruhut juga mempersoalkan jargon "Anies Presidenku NasDem Partaiku", yang mulai digaungkan di beberapa daerah.
"Bakal calon, belum calon. Dia saja akui belum calon, tetapi sudah bilang presidenku. Itu sangat melanggar etika," tegas Ruhut Sitompul. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama