jpnn.com, MAKASSAR - Puluhan anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), terlihat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekitar pemukiman mereka, di tengah masa pandemi corona.
Ya.. Mereka tidak seperti anak-anak lain yang saat ini tengah menjalani proses belajar online dengan rasa nyaman di rumah masing-masing.
BACA JUGA: TK Hangtuah 15 Semarang Belajar di Atas KAL Pulau Menjangan
Keterbatasan ekonomi membuat mereka harus menjalani cara yang lain, bahkan jika harus melakukan aktivitas itu di atas kuburan.
Anak-anak yang tinggal di area pekuburan umum Dadi, Makassar, itu terpaksa bersama-sama belajar di atas tempat pemakaman umum agar mendapat akses internet yang diberikan secara gratis oleh Sekolah Darurat Balla Online.
BACA JUGA: Besok, Aksi Ganyang Komunis oleh PA 212 Tanpa STTP dari Polisi
Dengan begitu, mereka tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah masing-masing secara daring.
BACA JUGA: Bogor Mulai Terapkan PSBB Transisi, 40 Ponpes Diizinkan Laksanana Kegiatan Belajar Mengajar
Sekolah darurat online itu bisa terealisasi atas inisiasi Bhabinkamtimas dari Polsek Mamajang Aiptu Paleweri bersama-sama warga sekitar, lansir bisnissulawesi.
Tidak sekadar menyediakan wifi gratis, sekolah yang berada di Kampung Tumpang, Jl Anoang, Lorong 146, Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang ini juga dibantu oleh para pengajar dan siswa-siswi berprestasi sebagai pendamping.
Di Sekolah Darurat Balla Online juga menampung anak-anak jalanan untuk tetap mendapatkan hak pendidikan yang layak.
Dukungan pemerintah daerah setempat dalam membantu sarana dan prasarana pendidikan jelas sangat dibutuhkan, agar solusi pendidikan ini dapat bertahan. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha