Menyedihkan, Jumlah Korban Ledakan Tianjin Bertambah Banyak

Sabtu, 15 Agustus 2015 – 16:26 WIB
Gudang milik perusahaan Ruihai Logistics menyimpan zat kimia berupa kalsium karbida, potasium nitrat, sodium nitrat dan zat kimia berbahaya lainnya. Foto: Xinhua

jpnn.com - TIANJIN - Pemerintah Tiongkok memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat dua ledakan 'mirip bom atom' di Tianjin, Tiongkok bertambah dari 50 orang menjadi 85 orang. Sedangkan jumlah cedera dilaporkan mencapai 721 orang.

Dari puluhan korban itu, 27 orang merupakan petugas pemadam kebakaran. Sebelumnya, korban tewas dari petugas pemadam kebakaran ini hanya berjumlah 17 orang.  

BACA JUGA: Wasiat Mengharukan Petugas PBK kepada Sahabatnya sebelum Ledakan Tiongkok

Tim investigasi sampai saat ini belum juga bisa memastikan penyebab ledakan. Para pejabat setempat mengkonfirmasi bahwa gudang milik perusahaan Ruihai Logistics menyimpan zat kimia berupa kalsium karbida, potasium nitrat, dan sodium nitrat.

Selain itu, berdasarkan laporan surat kabar People's Daily, gudang itu juga menyimpan sianida dan amonium nitrat. Atas peristiwa mengerikan itu, polisi telah menahan manajer Ruihai Logistics. Sebab, bangunan perusahaan itu dinilai melanggar keselamatan kerja, karena menyimpan bahan-nahan berbahaya.

BACA JUGA: Anak Osama bin Laden Tabuh Genderang Perang Melawan AS dan Sekutunya

"Seharusnya zat berbahaya setidaknya disimpan satu kilometer dari bangunan publik dan jalan raya," ujar pejabat itu.

Sebelumnya, pemerintah Tiongkok telah menurunkan lebih dari 200 ahli bahan kimia dari tentara Tiongkok ke Tianjin. "Tugas pertama mereka adalah untuk menguji udara untuk gas beracun," tulis Xinhua dalam laporannya.

BACA JUGA: Jerman Menduga ISIS Mulai Lancarkan Serangan Kimia di Irak

"Tim penyelamat diperintahkan untuk mengenakan pakaian pelindung," tambahnya.

Rakyat Harian, surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok, melaporkan tim penyelamat "mencoba untuk membersihkan 700 ton natrium sianida" yang tersimpan di lokasi. "Hidrogen peroksida telah disiapkan untuk detoksifikasi kimia," tulis koran tersebut.

Seorang saksi mengungkapkan, ledakan terjadi dua kali. Ledakan pertama terjadi Rabu pukul 23.30 waktu setempat. Beberapa saat kemudian, terjadi ledakan kedua yang lebih hebat dan disusul beberapa ledakan kecil.

Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok mengungkapkan, kekuatan ledakan pertama setara dengan ledakan 3 ton TNT dan ledakan kedua setara dengan 21 ton TNT. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Perawat Seksi Ketahuan Gituin Pasien Lansia, Nih Orangnya…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler