jpnn.com, JAKARTA - Film Rose memberi perspektif unik tentang penyakit jiwa skizofrenia. Penonton diajak menyelami pikiran pasien, tokoh-tokoh fiktif yang berkelebatan di benaknya, hingga berempati.
Karya sineas Niels Arden Oplev ini bergenre drama keluarga yang ditaburi sentuhan komedi dalam dialog-dialog sederhana para tokoh.
BACA JUGA: Film John Wick 4 Hingga The Flash Bakal Tayang di Catchplay+
Film ini berbicara mukjizat dalam skala “mikro” tentang kasih sayang adik, berdamai dengan masa lalu. Menjadi manfaat meski dilabeli “gila”, dan setumpuk keajaiban hati lain.
Rose tak hanya mengandalkan kekuatan naskah yang intim sejak awal. Di baris depan, ada Sofie Grabol, Lene Maria Christensen, dan Anders W. Berthelsen yang menggerakkan cerita dengan chemistry yang lengket hingga ke menit-menit akhir tanpa kehilangan tensi.
BACA JUGA: Perankan Dukun dalam Film Guna-Guna Istri Muda, Happy Salma: Cukup Menantang
Film Rose dapat diakses secara legal mulai bulan ini di platform streaming KlikFilm.
Sinopsis
Kisah bermula saat di dalam bis, Inger (Sofie Grabol) memperkenalkan diri sebagai pengidap Skizofrenia. Ini membuat turis lain syok.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Nathalie Holscher Bikin Kecewa, Rendy Merasa Bersalah
Namun, kejujuran Inger justru menyita perhatian Christian (Luca Riechardt Ben Coker).
Bocah laki-laki ini pelesir ke Paris bersama orang tuanya, Andreas (Soren Malling) dan Margit (Christiane Gjellerup Koch).
Andreas memperingatkan putranya untuk tidak terlalu dekat dengan Inger.
Akan tetapi, makin dilarang, interaksi Christian dan Inger malah menguat. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh