Menyulap Eceng Gondok jadi Kerajinan Bernilai Tinggi

Kamis, 03 Oktober 2024 – 16:47 WIB
Hasil kerajinan eceng gondok disulap menjadi sandal, tas, dan keranjang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com - PALEMBANG - Eceng gondok atau eichorrnia crassipes biasanya ditemui di rawa-rawa, tumbuhan air yang keberadaannya bak gulma ini mengganggu ekosistem sungai.

Namun, di tangan Welis Fatimah (39), eceng gondok disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi.

BACA JUGA: BRI Life Resmikan Rumah Pemasaran UMKM Eceng Gondok di Semarang

Welis bercerita bahwa ide awal pembuatan kerajinan ini karena prihatin melihat eceng gondok yang terbengkalai di perairan Sungai Musi.

"Dari sana saya pikir untuk membuat eceng gondok menjadi kerajinan," kata Welis saat ditemui di rumahnya di Jalan Sersan Zaini, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Kamis (3/10).

BACA JUGA: Ciptakan Peluang Kerja, Sukarelawan Sandi Uno Sulap Eceng Gondok jadi Bernilai

Welis pun mengambil eceng gondok yang tumbuh di sekitar Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya Palembang.

"Pertama eceng gondok dikeringkan dengan cara dijemur selama dua minggu atau satu bulan setengah, tergantung cuaca," ujar Welis.

BACA JUGA: Gelar Pelatihan di Purwakarta, Sukarelawan Sandi Uno Menyulap Eceng Gondok Jadi Cuan

Setelah bahan baku tersebut kering, selanjutnya dianyam dan dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan, seperti sandal, topi, tas, keranjang, tempat pensil, celengan, dan lain-lain.

"Untuk satu kerajinan memakan waktu sekitar tiga sampai satu minggu, tergantung kerumitan," kata Welis.

Adapun harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 120 ribu.

"Penjualan masih di sekitar wilayah Palembang dan Sumsel," kata Welis.

Usaha yang dirintis Welis sejak awal 2023 ini sudah memiliki sepuluh orang anggota. Usaha Welis juga diajak bergabung dalam Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS).

Di sana Welis dipercaya menjadi Direktur Bank Sampah.

"Untuk anggotanya macam-macam, mulai dari anak muda, dan ibu-ibu, kami juga melakukan pelatihan dan mengenalkan cara pembuatan kerajinan ini, dengan harapan dapat menaikan pendapatan ekonomi warga sekitar," ujar Welis.

"Alhamdulillah, Dinas Pariwisata Palembang juga sangat mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan usaha ini makin berkembang," tutur Welis. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler