Menyusui Cara Tepat Lancarkan ASI

Kamis, 21 Maret 2013 – 13:14 WIB
BANYAK ibu baru yang khawatir jika bayi mereka tidak mendapatkan cukup Air Susu Ibu (ASI) ketika mulai menyusui. Tetapi penelitian terbaru menunjukan, bahwa dehidrasi serius pada bayi yang baru lahir, sangat kecil kemungkinan untuk terjadi.

Para peneliti dari Inggris, berdasarkan hasil studi yang telah mereka lakukan, menyarankan para Ibu untuk terus berjuang memberikan ASI pada bayi mereka. Jangan cepat putus asa beralih ke susu formula. Karena satu-satunya cara tepat memperlancar produksi ASI adalah dengan menyusui.

Dokter di Bradford dan Sheffield mengumpulkan detail dari semua kasus hipernatremia neonatal parah, di mana bayi biasanya mengalami penurunan berat badan drastis dan dehidrasi karena kurang menyusu di hari-hari pertama kelahirannya. Sampel penelitian dilakukan diambil di Inggris dan Irlandia pada periode Mei 2009 hingga Juni 2010.

Pada waktu itu, Dr Sam Oddie dan koleganya menemukan bahwa hanya ada 62 kasus hipernatremia neonatal atau setara tujuh kasus untuk setiap 100.000 kelahiran hidup. Hipernatremia Neonatal biasanya muncul ketika dalam 10 hari kelahiran bayi.

Anne Woods, manajer program Inisiatif Sayang Bayi dari Unicef, biasanya bayi yang mengalami hipernatremia neonatal, karena para Ibu tidak berusaha keras menyusui anak-anak mereka. Cepat putus asa dan segera beralih ke susu formula dalam botol.

"Lebih baik memberikan susu lebih awal, daripada memberikan susu formula. Pada beberapa kasus, tidak menyusu ASI akan memberikan dampak serius pada si bayi," kata Woods dikutip laman dailymail, Rabu (20/3).

Tanda-tanda bayi terkena hipernatremia neonatal, terlihat lesu dan rewel. Kondisi bayi juga memburuk dengan cepat dan biasanya butuh pertolongan pihak rumah sakit. Dalam kasus yang paling parah, bayi bisa mengalami kejang, kerusakan otak bahkan kematian. Jadi para Ibu, semangatlah memberikan ASI eksklusif.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Imunisasi Sebelum Hamil Baik Untuk Bayi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler