Merampok Pakai Taksi Curian dan Pistol Mainan

Senin, 08 Desember 2014 – 20:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya berhasil mengamankan tiga pelaku perampokan bermodus jasa taksi yang beraksi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan dan Sudirman Central Business District (SCBD).

Tiga pelaku berinisial ES, ST dan AS, itu diringkus pada Minggu (7/12) di tempat berbeda. “Mereka bertiga sudah diperiksa dan telah mengaku merampok,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (8/12).

BACA JUGA: Jalan Bareng Pacar Samson, Fredi Babak Belur Dikeroyok

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain laptop dan telepon seluler milik korban. Selain itu, kata Rikwanto, polisi mengamankan pistol mainan milik pelaku yang digunakan untuk menakut-nakuti korbannya. “Serta ada barang-barang lain yang kita amankan,” ujar Rikwanto.

Tiga pelaku ini berbagi peran. ES bersembunyi di bagasi. ST sebagai sopir mobil. Kemudian AS, menunggu di pinggir jalan. AS ini menunggu dua tersangka lainnya menghampirinya. “AS juga bertugas menguras ATM korban,” ujar Rikwanto.

BACA JUGA: Polda Metro Buru Perampok di Taksi yang Masih Berkeliaran

Menurut Rikwanto, dari pengakuan mereka sudah melakukan empat kali perampokan tersebut. “Barbuk (hasil perampokan) sudah dibelanjakan untuk keperluan sehari-hari,” jelas Rikwanto.

Ia mengatakan, memang benar pelaku beraksi menggunakan taksi. Dari hasil pemeriksaan, kata dia, diketahui yang digunakan adalah taksi yang asli. “Mobil taksi itu, mobil taksi curian,” katanya.

BACA JUGA: Polda Metro Sikat Komplotan Perampok di Taksi

Dari pengakuan pelaku, lanjut Rikwanto, memang benar taksi putih itu berlogo express. Taksi itu dilaporkan hilang pada 24 November 2014 ke polisi. Kehilangannya diketahui pada 21 November 2014. Saat hilang, pelat nomor taksinya B 1733 KTB. Nomor lambung pada laporan yang diterima polisi adalah 6075 BD. 

Saat ini, polisi tengah menyelidiki dimana keberadaan taksinya. “Taksinya sedang kita cari. Mudah-mudahan bisa diambil untuk barang bukti,” katanya.

Rikwanto mengatakan, saat itu korban mengingat nomor lambung taksi adalah DP-1085. Diduga, pelaku sudah mengubah nomor taksi tersebut. “Memang pengakuan mereka, mereka buat (sendiri) dan mereka tempelkan di taksi tersebut,” paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek Garap Bocah SD di Kandang Kambing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler