jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto dikenal sebagai pemimpin yang merangkul semua pihak, baik kawan maupun lawan politik. Hal tersebut membuat menteri pertahanan tersebut kian disukai masyarakat luas.
“Prabowo memang sekarang lebih merangkul, lebih santai. Itu gaya komunikasi politiknya,” kata pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin dalam keterangannya dikutip Jumat (3/11).
BACA JUGA: Relawan Mas Bowo Gelar Lomba Ketangkasan dan Pembagian Bantuan di Sulsel
Hal itu dibuktikan Prabowo dengan merangkul yang pernah berseberangan dan kerap melontarkan kritik kepadanya, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sikap itu memperlihatkan Prabowo memiliki jiwa yang besar dan mengutamakan persatuan untuk kepentingan negara dan masyarakat.
BACA JUGA: Prabowo Lembur, Kamulah Satu-satunya Disetel Nyaring Banget
Kini PSI bahkan menjadi salah satu partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo sebagai capres.
Ini menunjukkan sikap Prabowo sangat disukai siapa saja termasuk mantan lawan politik.
BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Bertekad Percepat Ekonomi Berdikari, Tak Selalu Bergantung pada Negara Lain
Sikap merangkul itu membuat Prabowo dijuluki sebagai pemimpin pemersatu karena menunjukkan suri teladan dengan mengedepankan nilai-nilai persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kalau Prabowo sebagai figur yang merangkul dan mempersatukan itu bagus karena memang dia mantan tentara yang ditanam nilai-nilai persatuan,” ungkap Ujang.
Hal itu pun berdampak pada meningkatnya elektabilitas Prabowo Subianto. “Sikap lembut itu juga yang membuat elektabilitas Prabowo tinggi dari berbagai survei,” pungkas Ujang.
Dalam simulasi tiga nama survei Polling Institute periode 25–28 Oktober 2023, Prabowo bersama pasangannya Gibran Rakabuming Raka menjadi pilihan utama masyarakat.
Prabowo–Gibran terekam berada di posisi pertama dengan elektabilitas 36,2 persen disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD 32,8 persen dan Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar 21 persen. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi