Merapi Bergejolak, Sepuluh Kali Keluarkan Lava Pijar

Jumat, 08 Januari 2021 – 06:32 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (7/1/2021). Foto: Andreas Fitri Atmoko/aww.

jpnn.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter pada Kamis (7/1) malam.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan guguran lava pijar yang teramati pada periode pengamatan pukul 18.00-24.00 WIB itu meluncur ke arah Kali Krasak.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang di Rekening FPI Dicurigai Hasil Pidana, Risma Diminta Berhenti, Hakim Bereaksi Begini

"Guguran lava pijar teramati 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke Kali Krasak," ujarnya melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.

BPPTKG juga mencatat 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-67 mm selama 19.1-75.2 detik, empat kali gempa embusan dengan amplitudo 2-5 mm selama 10-17 detik, 38 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-36 mm selama 5-14.6 detik.

BACA JUGA: Guguran Lava Gunung Merapi Meluncur ke Arah Kali Krasak

Selain itu, 13 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitido 35-75 mm selama 10.9-37.9 detik dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitido 67 mm selama 99.1 detik.

Berdasarkan hasil pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah.

BACA JUGA: Tebing Lava Tahun 1954 di Dinding Kawah Gunung Merapi Mengalami Guguran

Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 14-21.7 derajat Celsius, kelembaban udara 73-90 persen, dan tekanan udara 625-685 mmHg.

Sebelumnya, BPPTKG mencatat empat kali awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi pada Kamis (7/1).

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang airnya berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler