Merapi Erupsi saat Banyak Warga Sekitar Berjemur Cegah Corona

Jumat, 27 Maret 2020 – 15:02 WIB
Gunung Merapi mengalami erupsi, Jumat (27/3). Foto: ANTARA/HO/BPPTKG

jpnn.com, BOYOLALI - Gunung Merapi erupsi pada Jumat pukul 10.56 WIB, saat banyak warga Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sedang berjemur untuk mencegah terjangkiti virus corona, COVID-19.

“Tadi pas banyak yang berjemur, sebagian baru saja masuk rumah, tiba-tiba, blaaar, suara gemuruh. Panik. Terlihat Merapi erupsi,” cerita Sri Mulyati, warga Lencoh, Selo, Boyolali, kepada JPNN.com, Jumat (27/3).

BACA JUGA: Saleh Menduga Ini Penyebab Utama Jokowi Tak Berani Lockdown Indonesia

Sementara, Kepala Desa Jrakah di Kecamatan Selo Boyolali, Tumar, mengatakan warga sempat panik saat mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi pada pukul 10.56 WIB.

Namun, menurut dia, beberapa menit kemudian warga Desa Jrakah yang mayoritas petani kembali bekerja di ladang masing-masing. Desa Jrakah juga tidak kena hujan abu letusan Gunung Merapi.

BACA JUGA: Cemas, Ketua MPR Bamsoet Minta Pemerintah Lockdown Jakarta

Meski demikian, Tumar mengimbau para petani yang bekerja di ladang tetap mewaspadai dampak letusan Gunung Merapi.

Desa Klakah di Kecamatan Selo juga aman dari dampak letusan Merapi, tidak kena dampak hujan abu.

BACA JUGA: Irfan Hakim Menangis karena Ikannya Mati, Pengin Tahu Harganya?

Menurut Kepala Desa Klakah, Marwoto, suara letusan keras dari arah Gunung Merapi sempat terdengar di Desa Klakah, membuat warga kaget dan berlari keluar rumah.

"Warga sempat panik karena puncak Merapi tertutup kabut tebal saat kejadian. Puncak Merapi tidak terlihat, tiba-tiba asap membumbung tinggi condong ke arah barat dan selatan," katanya.

Namun kepanikan warga tidak berlangsung lama. Setelah kejadian itu, warga melanjutkan aktivitas mereka sebagaimana biasa.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan Gunung Merapi meletus pada Jumat pukul 10.56 WIB.

Erupsi terekam di seismogram beramplitudo 75 mm dengan durasi tujuh menit. (antara/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler