jpnn.com - LAMONGAN- Kegagalan Persela Lamongan meraih tiga poin di kandang membuat pelatih Sutan Harhara mantap memutuskan mundur. Dia merasa gagal karena tak bisa membawa Laskar Joko Tingkir lepas dari posisi juru kunci.
Kemenangan melawan PSM Makassar sejatinya cukup mengangkat Persela untuk lepas dari juru kunci. Tapi, gol injury time Luiz Ricardo di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (2/9) petang, membuat harapan Persela buyar dan skor berakhir imbang 2-2.
BACA JUGA: Siap-siap! Kejuaraan Sepak Bola U-12 Segera Digelar
Dalam sesi jumpa pers usai laga, dengan gentle, Sutan menegaskan sikapnya dan bertanggung jawab dengan kegagalan tersebut. "Saya berterima kasih kepada semuanya, terutama suporter. Saya berpamitan sekarang. Saya masih bicara dengan manajemen. Tapi, 99 persen saya berpamitan," katanya.
Menurutnya, kesalahan besar sehingga tim gagal menang ada pada dirinya. Dia meminta para pendukung Persela tak menyalahkan pemain atas kegagalan meraih kemenangan di kandang tersebut.
BACA JUGA: Ini Starting XI Derby Jatim, Arema Vs MU
"Kesalahan ada di saya, pemain sudah maksimal, secara permainan tidak kalah, tapi memang hasilnya belum menang," tandasnya.
Andai keputusan mundurnya diterima manajemen, maka bisa dipastikan Persela menjadi tim pertama yang mengganti pelatih dua kali dalam satu musim kompetisi. Sebelumnya, mereka sempat memecat pelatih asal Swedia, Stefan Hansson pada Mei lalu. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Atlet Balap Sepeda PON Kepri Mulai Jalani Pemusatan Latihan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Persela Buyar di Menit Terakhir
Redaktur : Tim Redaksi