jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak mengurangi sukacita Paskah 2020. Umat kristiani tetap merayakan hari kebangkitan Yesus Kristus dengan penuh kegembiraan.
Renny Lomboan kepada JPNN.com mengungkapkan, jemaat tetap melaksanakan ibadah Paskah seperti biasa. Namun, lokasinya tidak di gereja melainkan rumah masing-masing.
BACA JUGA: Perayaan Paskah Tahun Ini, Gereja yang Biasa Penuh Sesak Kini Sepi
Meski di rumah, semua tata cara ibadah dilaksanakan sesuai petunjuk gereja. Mereka juga mengikuti khotbah Paskah yang dibawakan pendeta di gereja lewat Live streaming.
Menariknya, walaupun ibadah di rumah mereka tetap berpakaian rapi layaknya mau ke gereja. Sebelum mendengarkan khotbah Paskah, suami Renny yang juga pengurus gereja memberikan tuntunan tata cara ibadah.
BACA JUGA: Begini Cara Artis Tanah Air Rayakan Paskah di Tengah Pandemi Corona
"Saya sampaikan tata cara ibadah seperti di gereja. Semuanya sama seperti yang dilakukan di gereja," kata Djefry Lumintang, Minggu (12/4).
Dia mengungkapkan, sebelum perayaan paskah, semua jemaat sudah dibagikan panduan ibadah.
Kemudian, saat ibadah dilakukan live streaming. Pendeta membawakan khotbah dan jemaat mendengarkan.
"Meski ibadah di rumah tidak mengurangi kekhusyukan. Ibadah di rumah untuk mengurangi penyebaran Covid-19," ujar Renny yang guru bahasa Jepang salah satu SMA negeri di Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Sama halnya dengan Deyne Rondoh. Karyawati salah satu perusahaan swasta ini merayakan Paskah bersama kedua putrinya di rumah. Ibadahnya menggunakan tuntunan gereja.
"Kalau yang agak jauh dari rumah pakai live streaming. Sedangkan yang dekat gereja, hanya dengar langsung lewat toa (pengeras suara)," ucapnya.
Dia menyebutkan, cari telur paskah juga tetap dilakukan. Biasanya, digelar di gereja atau lokasi tertentu sebagai bentuk kegembiraan. Namun, kali ini dibuat di masing-masing rumah.
"Cari telur paskah itu salau satu kebiasaan di hari raya Paskah. Yang dapat telur paling banyak dapat hadiah," tandasnya.
Baik Renny maupun Deyne berharap musibah corona ini segera berakhir. Itu sebabnya, isi khotbah Paskah tidak lari dari Covid-19. Semua umat kristiani berdoa agar dunia termasuk Indonesia dibebaskan dari wabah corona. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad