Mercedes Ancam McLaren

Pemakai Mesin Jerman, Berjaya di Babak Latihan

Sabtu, 08 September 2012 – 15:53 WIB
Michael Schumacher. Foto: Getty Images
MONZA - McLaren-Mercedes datang di Sirkuit Monza sebagai unggulan Grand Prix Italia akhir pekan ini. Dalam babak latihan, Jumat (7/9), Lewis Hamilton dan Jenson Button berhasil meraih posisi 1-2. Namun, mereka bukanlah yang paling mengagumkan. Michael Schumacher dan Nico Rosberg dari Mercedes siap mencuri pole position plus kemenangan.
   
Dua sesi latihan Grand Prix Italia kemarin berlangsung relatif tanpa drama. Mayoritas para pembalap mampu menjalani program dengan lancar, menjajal ban Pirelli jenis medium maupun hard, plus menguji setelan kualifikasi maupun lomba.
   
McLaren tampak mantap sejak awal, masuk barisan cepat di sesi 90 menit pertama, sebelum menguasai sesi kedua menjelang sore hari.
   
Hamilton mampu mengelilingi lintasan 5,793 km itu dalam waktu 1 menit dan 25,290 detik. Button hanya 0,038 detik lebih lambat.
   
Ferrari sebenarnya lumayan. Tampil di hadapan ribuan tifosi, di sesi kedua Fernando Alonso mencatat waktu terbaik ketiga. Tapi, sesi latihan sang juara dunia dua kali dilanda sejumlah problem.
   
Alonso mengalami masalah mesin di sesi pagi, lalu dapat kendala rem depan plus girboks pada sesi sore. Rekannya, Felipe Massa, akhirnya kena beban ekstra. Dia arus menguji semua setelan maupun ban sampai tuntas. Di sesi kedua saja, Massa keliling sampai 43 kali.
   
Di sesi kedua itu, Mercedes memang tidak terkesan mengagumkan. Namun, secara keseluruhan, Schumi "julukan Schumacher-- dan Rosberg termasuk paling mengagumkan. Merekalah kuda hitam GP Italia.
   
Schumi menjadi yang tercepat di sesi pertama. Sayang, di sesi kedua, dia mengalami masalah sayap belakang (DRS atau drag reduction system-nya tidak berfungsi). Rosberg juga mengalami masalah serupa.
   
Saking cepatnya Schumi, catatan terbaiknya di sesi pertama itu masih cukup untuk menempatkannya di urutan empat keseluruhan! Andai tidak mengalami masalah, bukan tidak mungkin Schumi, juga Rosberg, jadi penguasa sesi kedua. Bukan pasangan McLaren.
   
Usai latihan, Schumi tampak sangat happy. "Paket yang kami siapkan tampaknya harmonis dengan lintasan. Jadi kami bisa mengharapkan hasil yang baik," katanya.
   
Bahwa ada masalah DRS, Schumi tak terlalu memusingkannya. "Itu bukan hal penting hari ini. Fokus utama adalah setelan lomba. Kecepatan long run kami cukup baik. Mobil langsung terasa nyaman, memberi saya rasa percaya diri tinggi," tandasnya.
   
Di Monza kemarin, para pemakai mesin Mercedes banyak tersenyum. Pasangan Force India-Mercedes, Paul di Resta dan Nico Hulkenberg, mampu berada di barisan sepuluh besar. Tahun ini, mesin Mercedes memang dianggap sebagai yang paling perkasa di F1. Di Monza yang penuh trek lurus, keperkasaan itu terlihat jelas.
   
Di belakang, para pemakai mesin Renault tidaklah sebahagia yang mereka inginkan. Hanya Kimi Raikkonen (Lotus-Renault) bisa menembus top ten. Mark Webber dan Sebastian Vettel, andalan Red Bull-Renault, masih terpuruk di urutan 11 dan 13.
   
Di daftar top speed, Jereome D"Ambrosio dan Raikkonen (pasangan Lotus) memang ada di puncak, lebih dari 343 km/jam. Tapi, mereka sepertinya mengorbankan banyak downforce, membuat mobil jadi lebih lambat di tikungan.
   
Sementara itu, pasangan Red Bull berada di posisi juru kunci daftar top speed. Dari seluruh peserta, hanya Webber dan Vettel yang gagal menembus 330 km/jam. Mungkin ini pilihan terbalik dari Lotus. Red Bull mungkin memilih lebih banyak downforce untuk memaksimalkan kecepatan di tikungan.
   
Untuk kualifikasi dan lomba, para pemakai Renault tampaknya harus kerja ekstrakeras kalau ingin meraih hasil memuaskan. Mereka harus menemukan kompromi yang lebih rumit antara top speed dengan downforce.
     
Vettel mengakui pihaknya harus meneliti data lebih dalam, berpikir jauh lebih keras. "Ada banyak yang harus kami perhatikan dan pelajari," pungkasnya. (aza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djokovic ke Semifinal AS Terbuka

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler