Merenunglah Dulu Sebelum Menyoblos

Selasa, 20 Februari 2018 – 15:14 WIB
Bupati Subang Imas Aryumningsih ditahan KPK. FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengajak seluruh rakyat Indonesia, terutama di 171 daerah yang akan menggelar Pilkada 2018, menjadikan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap sejumlah kepala daerah, sebagai pelajaran berharga.

Paling tidak, agar para pemilih lebih berhati-hati menggunakan hak konstitusi masing-masing dalam memilih pemimpin.

BACA JUGA: Penganut Aliran Kepercayaan tak Sampai 10 Juta Jiwa

"Ini yang saya sampaikan, bahwa pilkada itu memilih kepala daerah yang amanah," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (20/2).

Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, untuk dapat memilih pemimpin yang amanah, diperlukan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Turun Kampanye

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk terlebih dahulu melihat rekam jejak yang ada serta memahami gagasan-gagasan yang disampaikan para calon. Setelah itu merenungkannya terlebih dahulu, baru kemudian menentukan pilihan.

"Jadi, mari meningkatkan partisipasi politik rakyat. Karena rakyat yang mengontrol jalannya demokrasi," ucapnya.

BACA JUGA: Mendagri Ajak Masyarakat Tangkal Politik Uang dan Fitnah

Sejumlah kepala daerah diketahui terjerat operasi tangkap tangan KPK sebulan terakhir. Mulai dari Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, yang kembali maju di Pilbup Jombang, Jawa Timur.

Kemudian, Bupati Ngada Marianus Sae yang maju sebagai calon Gubernur Nusa Tengggara Timur.

Nama lain, Bupati Subang Imas Aryumningsih, yang kembali maju sebagai calon Bupati Subang dan Bupati Lampung Tengah Mustafa, yang maju sebagai calon Gubernur Lampung.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ckckck...Ada 30 Kepala Daerah Tersangkut Kasus Korupsi


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler