jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) asal Kabupaten Sorong, Papua Barat Merlin Kalawen mengaku semakin semangat dan bertekad membangun sistem pendidikan di tempatnya berasal untuk lebih maju.
Tergugahnya niat itu setelah dia mengikuti Webinar Nasional Wawasan Kebangsaan: Potensi Mahasiswa Papua di Masa Depan, Kamis (17/6).
"Saya ingin Papua mendapat pendidikan yang memadai, nantinya saya ingin membangun pendidikan Papua lebih maju," ujar dia.
Selama menimba ilmu di Surabaya, mahasiswa Pendidikan dan Sastra Jerman itu merasa nyaman dengan suasana dan lingkungan yang menjunjung tinggi keberagaman dan persaudaraan yang tinggi
"Saya sampai punya ibu angkat di Surabaya," kata dia.
Sementara itu, Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan sebagai perguruan tinggi wajib mewarisi dan menghidupkan nilai-nilai kebhinekaan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa.
"Secara spesifik, tema hari ini sangat menarik dan jarang diangkat sebagai bentuk apresiasi terhadap anak bangsa, yaitu potensi mahasiswa Papua di masa depan," ucap dia.
Prestasi yang sudah ditorehkan mahasiswa Papua bisa memperkuat keberagaman anak bangsa dari Sabang sampai Merauke.
"Itu akan memperkuat jalinan persatuan dan kesatuan untuk menyongsong Indonesia Emas," ujar dia.
Hal itu, lanjut Nurhasan, menjadi komitmen Unesa untuk ikut memberikan andil dalam memunculkan potensi, merawat, memberikan bekal inovasi, dan meningkatkannya satu langkah di depan sesuai jargon "Unesa Satu Langkah di Depan".
Di kesempatan yang sama, Tokoh Papua di Jatim Ruben Simunapendi mengatakan potensi anak-anak Papua di masa depan sangatlah besar jika mendapatkan pendidikan tinggi.
Beruntung, saat ini anak-anak muda Papua sudah banyak yang mendapat pendidikan hingga perguruan tinggi.
"Saya memotivasi untuk belajar dengan baik,kalau kalau kembali ke Papua ilmunya harus bermanfaat untuk masyarakat di sana," tutur Ruben. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra