Merpati Tambah Delapan Pesawat

Selasa, 28 Agustus 2012 – 01:01 WIB

JAKARTA - Merpati Nusantara Airlines (MNA) terus berupaya mengepakkan sayap bisnisnya. Meski masih dalam tahap penyehatan, maskapai penerbangan pelat merah ini terus ekspansi dengan menambah pesawat."
       
Direktur Utama PT MNA Rudy Setyopurnomo mengatakan, Merpati akan segera menambah armadanya dengan pesawat baru jenis Boeing 737-800 Next Generation. "Kami akan sewa delapan pesawat," ujarnya, Senin (27/8).

Menurut Rudy, dalam penambahan pesawat tersebut, Merpati akan menggandeng investor untuk pendanaannya. Rencananya, Merpati akan menyewa pesawat tersebut selama lima tahun dengan tarif USD 300 ribu per bulan. "Saat ini sudah ada beberapa investor yang berminat," katanya.
       
Rudy mengatakan, dalam strategi perseroan, Merpati akan menambah pesawat baru untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat daya saing di bisnis penerbangan tanah air. "Pesawat tua, klasik, akan kita ganti," ucapnya.
        
Sebelumnya, Merpati juga sudah berencana menambah armada pesawat berbadan kecil dengan memesan 20 unit pesawat Cassa 2012 berkapasitas 20 - 50 orang dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Dengan harga sekitar Rp 60 miliar per unit, maka total pesanan Merpati mencapai Rp 1,2 triliun.
        
Menurut Rudy, tambahan pesawat tersebut dibutuhkan untuk melayani rute-rute perintis, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Salah satu strategi yang ditempuh Merpati untuk mendanai pembelian pesawat tersebut adalah dengan menggandeng pemerintah daerah (Pemda). "Sudah banyak Pemda yang menyatakan berminat," ujarnya.
          
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, kebijakan Penyertaan Modal Negara (PMN) sudah jelas, yakni tidak diperuntukkan bagi penyelamatan BUMN, kecuali yang benar-benar strategis. Karena itu, Merpati tidak bisa lagi mengharapkan suntikan modal dari pemerintah. "Saya tidak ingin Merpati dapat PMN lagi, (PMN) 2012 itu yang terakhir," tegasnya.

Selain Merpati, BUMN pelayaran seperti PT Pelni juga tidak akan lagi mendapat suntikan modal. Hal itu dimaksudkan agar manajemen mau bekerja lebih keras dan tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah. "Manajemen harus mencari jalan keluar sendiri," katanya.

Sebagaimana diketahui, tahun 2013 nanti, pemerintah akan menganggarkan dana PMN untuk empat BUMN senilai total Rp 4,5 triliun. Rinciannya, PT Askrindo dan Perum Jamkrindo akan mendapat tambahan modal sebesar Rp 2 triliun. Adapun PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) sebesar Rp 2 triliun dan PT Geo Dipa Energi sebesar Rp 500 miliar. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo Belum Terpikir Investasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler