KUPANG - Pasca tergelincir di Bandara El Tari Kupang tiga hari lalu, Manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) menegaskan komitmennya untuk tetap melayani dan memberikan jasa penerbangan kepada masyarakat Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Humas Merpati Akhmad Zulfikri mengatakan guna merealisasikan komitmen itu, mulai Selasa (11/6) lalu, pesawat jenis yang sama sudah mulai beroperasi melayani penerbangan masyarakat dari dan menuju Kupang. Hal itu dilakukan supaya mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat NTT tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Agar pelayanan terhadap penumpang Merpati di Kupang tidak terganggu pada hari berikutnya yaitu hari Selasa 11 Juni, segera dikirim pesawat pengganti untuk melayani penerbangan dari dan menuju Kupang,” ucap Akhmad melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/6).
Sementara dijelaskan Akhmad, direksi Merpati yang dipimpin Direktur Utama Rudy Setyopurnomo sejak Selasa lalu sudah berada di Kupang, NTT. "Selain meninjau proses evakuasi badan pesawat, manajemen Merpati juga menyerahkan langsung kotak hitam atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat Merpati yang mengalami hard landing di Kupang pada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," paparnya.
Akhmad juga bersyukur atas bantuan berbagai pihak terutama dari Gubernur, Sekretaris Daerah dan Staf dari Pemerintah Kota Kupang dan Propinsi NTT, Komandan Lapangan Udara (Danlanud), Komandan Lapangan Udara Angkatan Laut (Danlanudal), Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Basarnas Daerah NTT, Manajemen PT Angkasa Pura 1 khususnya General Manager Bandara El Tari Kupang.
Untuk itu, seluruh direksi, manajemen dan karyawan Merpati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan dalam membantu mengevakuasi para penumpang, maupun evakuasi badan pesawat kemarin.
"Tak terkecuali pada pihak kepolisian, baik yang ada di wilayah Kupang dan Propinsi NTT serta para tim medis, pimpinan rumah sakit di Kupang dan tim KNKT yang saat ini masih terus bekerja," tutupnya. (chi/jpnn)
Humas Merpati Akhmad Zulfikri mengatakan guna merealisasikan komitmen itu, mulai Selasa (11/6) lalu, pesawat jenis yang sama sudah mulai beroperasi melayani penerbangan masyarakat dari dan menuju Kupang. Hal itu dilakukan supaya mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat NTT tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Agar pelayanan terhadap penumpang Merpati di Kupang tidak terganggu pada hari berikutnya yaitu hari Selasa 11 Juni, segera dikirim pesawat pengganti untuk melayani penerbangan dari dan menuju Kupang,” ucap Akhmad melalui keterangan tertulisnya, Kamis (13/6).
Sementara dijelaskan Akhmad, direksi Merpati yang dipimpin Direktur Utama Rudy Setyopurnomo sejak Selasa lalu sudah berada di Kupang, NTT. "Selain meninjau proses evakuasi badan pesawat, manajemen Merpati juga menyerahkan langsung kotak hitam atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat Merpati yang mengalami hard landing di Kupang pada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," paparnya.
Akhmad juga bersyukur atas bantuan berbagai pihak terutama dari Gubernur, Sekretaris Daerah dan Staf dari Pemerintah Kota Kupang dan Propinsi NTT, Komandan Lapangan Udara (Danlanud), Komandan Lapangan Udara Angkatan Laut (Danlanudal), Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Basarnas Daerah NTT, Manajemen PT Angkasa Pura 1 khususnya General Manager Bandara El Tari Kupang.
Untuk itu, seluruh direksi, manajemen dan karyawan Merpati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan dalam membantu mengevakuasi para penumpang, maupun evakuasi badan pesawat kemarin.
"Tak terkecuali pada pihak kepolisian, baik yang ada di wilayah Kupang dan Propinsi NTT serta para tim medis, pimpinan rumah sakit di Kupang dan tim KNKT yang saat ini masih terus bekerja," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Bentuk Perusahaan Patungan di Myanmar
Redaktur : Tim Redaksi