jpnn.com, JAKARTA - Merry Harleni semringah dagangannya diborong para delegasi KTT ASEAN 2023 di Marina Waterfront Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu pelaku usaha mikro, kecil dan menenga (UMKM) di ajang tersebut mengantongi pendapatan sebesar Rp 2 juta dalam hitungan jam.
BACA JUGA: Dukung KTT ASEAN 2023, Sarinah Jadi Kurator dan Sediakan Showcase UMKM
Dia menjual berbagai menu makanan rumahan, seperti ikan asam manis, sop iga, rendang, hingga sayur.
"Kalau kondisi normal untuk dapat Rp dua juta saya butuh waktu berhari-hari. Senang sekali bisa ikut bergabung di acara seperti ini," kata Merry.
BACA JUGA: Peruri Ajak UMKM Binaan Berjualan di KTT ASEAN 2023
Merry Harleni mengaku hobinya memasak menjadi sumber semangat saat bersiap untuk berjualan.
Baginya, melihat orang lain menyantap masakannya dengan lahap adalah kebahagiaan, apalagi penikmatnya adalah delegasi KTT ASEAN dari berbagai negara.
BACA JUGA: Mantap, Dukungan Kemenhub untuk Kesuksesan KTT ASEAN Diapresiasi
"Sampai hari ketiga kalau sudah masuk waktu makan, dagangan saya ludes dalam dua jam," ungkapnya.
Merry Harleni merupakan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar yang lolos kurasi dan meramaikan momentum tersebut.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan bahwa partisipasi nasabah PNM Mekaar dalam KTT ASEAN merupakan bentuk kepedulian perusahaan membantu ekonomi masyarakat.
Arief mendorong pemilik usaha ultra mikro agar memiliki mental usaha makro, dan membuka peluang akses pasar di luar pelanggan yang sudah ada.
Menurut Arief, ajang KTT ASEAN jadi momentum bagi UMKM, khususnya ultra mikro agar dikenal secara global.
"Semoga ibu-ibu nasabah binaan kami terus mengembangkan potensi yang dimiliki dan PNM berkomitmen untuk menjadi jembatan bagi pelaku usaha ultra mikro untuk bisa eksis di event internasional," kata Arief, dalam keterangannya, Selasa (16/5). (jlo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh