jpnn.com - PANGANDARAN – Rumah milik Wawan (45), warga RT 04/02 Dusun Japuh Desa Cikembulan Kabupaten Pangandaran terbakar Kamis malam (16/7) sekitar pukul 20.15. Api diduga berasal dari tungku yang digunakan untuk memasak ketupat.
Wawan menerangkan kebakaran tersebut berawal ketika mertuanya, Karsina (65) memasak di pinggir rumah menggunakan tungku kayu bakar. "Mertua lagi masak ketupat buat Lebaran, dan tiba-tiba membesar (api membakar rumah, Red)," ungkapnya kepada Radar Tasik (Grup JPNN) saat malam takbir.
BACA JUGA: Geng Motor Berulah saat Malam Takbiran, Korban Berlumur Darah
Menurut dia, api dari tungku sangat cepat menyambar botol bensin yang diletakkan tidak jauh dari tungku.
"Di dekat tungku ada botol bensin jualan, paling sekitar 3 meter jaraknya dan api langsung membesar dan membakar sebagian rumah," tuturnya.
BACA JUGA: Prediksi Puncak Arus Mudik Meleset
Melihat rumahnya terbakar, Wawan langsung meminta bantuan warga untuk memadamkan api. "Api akhirnya padam oleh warga dan kemudian datang pemadam kebakaran menyiram sisa api yang masih hidup," tuturnya.
Namun demikian, Wawan tetap bersukur, karena musibah yang datang di malam takbiran ini tidak menelan korban jiwa. Hanya mertuanya mengalami luka bakar ringan di kakinya. "Kalau kerugian diperkirakan sekitar Rp 50 juta termasuk rumah yang terbakar," jelasnya.
BACA JUGA: Korban Meninggal Enam Orang
Sementara, Irfan (35), warga Cikembulan mengatakan, begitu mendengar teriakan kebakaran, dirinya bersama warga langsung berusaha memadamkan api yang hampir membakar seluruh rumah Wawan. "Kita bersama-sama dengan warga memadamkan api karena api terus membesar," ungkapnya.
Api akhirnya berhasil dipadamkan oleh warga dan dibantu pemadam kebakaran. "Alhamdulillah api bisa padam, kalau tidak padam bisa merembet ke rumah yang lain, karena di sini rumahnya berdekatan," tuturnya. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... H-1 Lebaran, Penumpang di PDS Masih Berjubel
Redaktur : Tim Redaksi