JPNN.com

Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal

Kamis, 13 Februari 2025 – 20:15 WIB
Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal - JPNN.com
Menekraf Teuku Riefky Harsya dan Wamenekraf Irene Umar saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta, pada Rabu, (12/2). Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan komitmen kinerja maksimal meski kementerian yang dipimpinnya terkena efisiensi anggaran.

Dia menjelaskan kinerja maksimal itu juga demi target pertumbuhan ekonomi delapan persen sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran

Hal itu disampaikan Teuku Riefky yang didampingi Wamenekraf Irene Umar dan jajaran Deputi Kemenekraf dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta, pada Rabu, (12/2).

Pada rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga, Riefky memaparkan kegiatan-kegiatan yang sudah atau pun akan dijalankan oleh Kemenekraf sejak 2024 hingga 2029.

BACA JUGA: Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat

“Ekraf terdapat 17 subsektor. Namun, Bappenas membuat 5 program prioritas utama untuk ekonomi kreatif menjadi yaitu penguatan ekosistem pemampu ekonomi kreatif; penguatan ekosistem film, animasi, video dan musik; penguatan ekosistem fesyen dan kriya; penguatan ekosistem aplikasi dan gim; serta penguatan ekosistem kuliner,” kata Teuku Riefky dikutip JPNN.com, Kamis (13/2). 

Terkait efisiensi, Teuku Riefky menjelaskan saat ini program Kemenekraf yang berjalan memiliki strategi kolaborasi, baik itu antar lembaga pemerintahan, swasta maupun individu pelaku ekraf sendiri.

Dia juga menjelaskan kolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga dilakukan sehingga sektor ekraf mampu menyerap SDM lebih banyak lagi. 

Dia mencontohkan sinergi yang dilakukan seperti kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta dalam acara menyambut 5 abad Jakarta, berkolaborasi dengan BUMN mengaktivasi Game Corner di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, serta untuk memperluas jangkauan IP web komik Tahilalat dengan branding melalui maskapai Garuda Indonesia.

“Kolaborasi adalah strategi yang saat ini kami lakukan dalam menjalankan program-program ekraf. Kolaborasi dengan PTN maupun PTS yang memiliki jurusan subsektor ekonomi kreatif terkait pendidikan, penelitian, dan peningkatan kapasitas SDM," ungkap Teuku Riefky.

Meskipun begitu, dia berharap ke depan ada tambahan anggaran bagi Kemenekraf, agar program-program yang dijalankan bisa lebih maksimal dan sesuai target yang ditetapkan pemerintah.

Komisi VII DPR RI sendiri menyetujui rencana efisiensi anggaran Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif setelah dilakukan rekonstruksi sebesar Rp 90,5 miliar dari pagu anggaran awal sebesar Rp 279,6 miliar atau sebesar 32,3 persen.

Dengan demikian pagu anggaran yang dapat digunakan setelah dilakukan efisiensi sebesar Rp 189,1 miliar.

Lamhot Sinaga yang memimpin rapat menyampaikan dua poin penting yaitu menyetujui efisiensi anggaran Kemenekraf pada 2025 dan memahami penjelasan serta menegaskan kembali dukungan terhadap usulan kebutuhan tambahan anggaran Kemenekraf.

“Kami memahami betul kondisi pemerintah sekarang ini, tetapi jika dilihat ini sebagai sebuah perusahaan, maka perusahaan harus tetap jalan meski merugi. Ia akan berusaha survive dan mencari jalan, setelah itu baru memikirkan bagaimana caranya bisa revenue,” kata Lamhot Sinaga.(mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler