jpnn.com - MEDAN - Ipda Perida Panjaitan patut diteladani. Betapa tidak, meski dimarahi habis-habisan oleh siswi SMA yang diketahui bernama Sonya Depari, saat menjalankan penindakan hukum, di jalanan Kota Medan, dia tetap saja kalem. Dia tetap menanggapi kemarahan siswi SMA yang mengaku anak Irjen Pol Arman Depari dengan kepala dingin.
“Namanya anak sekolah menggunakan seragam sekolah, pasti kondisinya masih labil. Meski membentak, saya hanya menjawab iya, iya saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Saat Pesta Narkoba, Ruangan Pak Dandim Dijaga Prajurit TNI
Di samping itu, saat menjalani tugas dan menghadapi Sonya, dia hanya bertindak persuasif dengan nada santun.
“Itu patroli kita lakukan persuasif. Kita tidak melakukan penindakan tilang tapi mengajak agar tidak konvoi. Bila melanggar berat bawa tongkat dan sebagainya, baru kita bawa ke kantor,” tutur perwira tamatan Akpol 2013.
BACA JUGA: Pergi Malam Pulang Pagi, Siswi Disuruh Layani Teman Mama
Dengan kejadian itu, Perida harus memberikan keterangan kepada institusinya di Polresta Medan atas insiden pencantutan nama seorang jendral di Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.
“Dari pertama saya stop dia sebut-sebut nama itu (Arman Depari). Tapi, it’s oke tidak masalah itu. Kita tetap menjalani tugas kita lah,” tukasnya. (fir/sdf)
BACA JUGA: SIMAK! Polwan yang Dibentak Sonya Depari Akhirnya Bicara...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lho, Ada yang Mengambil Alih Pemeriksaan Pak Dandim Sabu
Redaktur : Tim Redaksi