jpnn.com - jpnn.com - Aksi Bela Ulama dan Islam yang akan digelar pada Sabtu (11/2) mendapat larangan polisi.
Meski begitu, Sekjen Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Novel Bamukmin menanggapinya dengan santai.
BACA JUGA: Wuih! Anak Buah Haji Lulung Jaga Rumah SBY di Kuningan
"Kami akan tetap laksanakan. Alasan polisi apaan? kan bukan hari kerja. Kami bukan untuk dari pada dukung mendukung, kecuali jika kita pendukung salah satu calon, boleh (polisi bubarkan)," ujar Novel saat dihubungi, Selasa (7/2).
Menurut dia, aksi 112 diselenggarakan hanya untuk mengingatkan agar negara hadir dengan menegakkan keadilan dalam kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama.
BACA JUGA: Plt Gubernur DKI: Itu Cuma Perilaku Orang Iseng Saja
"Kami hanya aksi mengingatkan, mengawal, menjaga ulama, membela ulama, minta ditegakkan keadilan bahwa terdakwa itu tidak boleh mengikuti sebagai calon," tegasnya. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Markas PWNU DKI Dijaga Ketat Banser
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duarrr... Markas FPI Dibom Molotov
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga