Meski Mengaku Sudah Siap, Pemain Ini Khawatir Piala Indonesia Satu Batal

Selasa, 07 Juli 2015 – 21:58 WIB
Jajang Sukmara.

jpnn.com - BANDUNG - Mahaka Sports & Entertainment, selaku promotor akan menghelat turnamen Piala Indonesia Satu mulai 15 Agustus mendatang. Ini angin segar bagi para penggawa Persib pascaterhentinya kompetisi 2015/2016. 

Pemain pun menyatakan kesiapannya ketika dipanggil kembali memperkuat Maung Bandung. Salah satunya Jajang Sukmara. Ia menegaskan, kesiapannya untuk kembali ke Persib Bandung. 

BACA JUGA: Alhamdulillah.. Bomber Garang Premier League Masuk Islam

"Tentu kabar ini sangat baik, saya siap-siap saja jika kembali harus membela Persib dalam turnamen itu," tegas Jajang, kemarin (7/7).

Tapi, pemain bernomor punggung 18 itu menegaskan, masih akan mengikuti perkembangan turnamen tersebut. Jajang mengaku khawatir kalau turnamen batal, seperti pada turnamen di Banyuwangi beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA: Cedera Tangan Paksa Bradl Absen di MotoGP Jerman

"Saat ini mungkin saya akan menunggu perkembangannya saja dulu. Kalau masalah kontrak seperti apa, itu tidak masalah, termasuk kalau hanya per turnamen saja," ungkapnya. 

Piala Indonesia Satu sendiri direncanakan akan diikuti klub-klub ISL. Dimana sejauh ini sudah ada 11 klub yang mengkonfirmasi kesiapannya untuk ikut serta, termasuk Persib Bandung, selain itu ada juga Persela Lamongan, Gresik United, PSM Makassar, Arema Cronus, Bali United, Persebaya, Barito Putera, Persija Jakarta, PBR, Persiram Raja Ampat. 

BACA JUGA: Menpora: Indonesia Semakin Dekat Punya Pembalap F1

Terpisah, Shahar Ginanjar menyatakan hal senada. Ia menegaskan, kesiapannya kalau kembali dipanggil memperkuat Persib Bandung. Menurutnya even itu dapat mengobati kerinduan terhadap nuansa kompetisi. 

"Ya, memang semua pemain merindukan untuk bermain sepakbola kembali. Bagus dengan adanya turnamen ini, tapi bukan hanya sampai di sini saja yang kita harapkan," ungkapnya.

Kendati, pemain Persib saat ini berstatus bebas transfer, ia tetap akan berlabuh bersama skuat Maung Bandung. Karena ia merasa diputus kontrak karena faktor desakan keadaan, bukan karena masalah individu kepada tim. "Karena keadaan seperti ini, manajamen memutus kontrak pemainnya, pasti klub berat kalau harus menanggung operasional," pungkasnya. (pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagi Messi, Tak Ada yang Lebih Sakit Selain Kalah di Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler