jpnn.com - CIREBON - Meski sudah sering dirazia petugas, nyatanya masih banyak pasangan mesum yang tertangkap basah ngamar di dua hotel kelas melati Jl Cemara, Kota Cirebon. Ironisnya, kedua hotel melati itu tepat di samping Mako Polres Cirebon Kota (Mapolres Ciko).
Jumat dinihari (5/9), sebanyak empat pasangan yang kedapatan sedang berbuat mesum dalam kamar hotel dan seorang wanita PSK terpaksa diamankan petugas Dalmas Satuan Sabhara ke Mapolres Ciko.
BACA JUGA: Kakek yang Cek In dengan Cewek Berjilbab Diduga Overdosis
Pantuan Radar Cirebon, awalnya polisi gerah melihat banyak pasangan yang keluar masuk di kedua hotel tersebut. Kasat Sabhara AKP R Nana Ruhiana kemudian mengumpulkan satu pleton anggota dalmas dan langsung melakukan razia di hotel melati tersebut.
Satu persatu seluruh kamar di kedua hotel tersebut digeledah. Tentu saja kedatangan polisi ini membuat kaget para pasangan bukan suami istri yang sedang berbuat mesum dalam kamar hotel tersebut. Setelah diperiksa, ternyata keempat pasangan mesum itu tidak dapat menunjukan surat keterangan resmi sebagai pasangan suami istri yang sah.
BACA JUGA: Cek In dengan Perempuan Berjilbab, Kakek 70 Tahun Tewas
Petugas pun kemudian menggelandang mereka dengan berjalan kaki ke Polres Ciko untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Bagi wanita yang terbukti sebagai PSK, pihak kepolisian akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk menyerahkannya ke pantis sosial di Palimanan.
Kasat Sabhara AKP R Nana Ruhiana kepada Radar Cirebon mengatakan, razia tersebut sengaja digelar karena banyaknya pasangan mesum yang keluar masuk kedua hotel melati di Jl Cemara tersebut.
BACA JUGA: Pria 56 Tahun Garap Gadis 7 Tahun di Kebun
"Saat ditangkap mereka berada di dalam kamar. Dan ada beberapa yang tidak memiliki identitas. Mereka bukan pasangan suami istri. Bahkan diantaranya merupakan pasangan selingkuh dan seorang PSK," katanya.
Ditambahkan Nana, pihaknya akan terus memantau kedua hotel melati tersebut termasuk melakukan operasi pekat ke sejumlah lokasi di Kota Cirebon. "Perlu peran serta dari seluruh pihak yakni orangtua, tokoh masyarakat dan ulama serta instansi terkait untuk bersama-sama menekan angka prostitusi dan pergaulan bebas remaja di Kota Cirebon yang saat ini sudah cukup memprihatinkan," pungkasnya. (dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Niat Boking Cewek, Ngejambret, Tapi Diamuk Massa
Redaktur : Tim Redaksi