jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke dua desa di daerah Kalimantan Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang, pada Sabtu (7/12).
Kedua desa ini merupakan mitra strategis Multi Harapan Utama (MHU) yang merupakan anak usaha dari MMS Group Indonesia (MMSGI) dalam menerapkan Environment, Social, Governance (ESG) yang mengembangkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di sekitar wilayah operasionalnya.
BACA JUGA: Anggun C Sasmi Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di The Meru Sanur Bali
Kunjungan kerja ini tidak hanya memperlihatkan potensi Desa Lung Anai sebagai sentra kakao, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, seperti MHU, dalam menciptakan ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.
“Ini sungguh luar biasa, sangat saya apresiasi BUMDes Lung Anai ini sudah menggerakan ekonomi. Saya lihat karyawannya banyak, belum lagi petaninya pasti diuntungkan, kemudian orang-orang akan semakin mengenal Desa Lung Anai. Inti pokoknya kalau ada peluang di desa itu tolong di maksimalkan," ujar Yandri.
BACA JUGA: SIG Raih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yandri juga menyerahkan sertifikat izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pengelola Rumah Cokelat, sebuah pencapaian yang membuka peluang bagi produk-produk desa untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Yandri pun melontarkan pujian atas hasil kolaborasi yang sukses mengelelola dengan pola kemitraan dengan perusahaan sehingga bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di Indonesia.
BACA JUGA: Proyek Pompa Hidram MMSGI & MHU Masuk Grand Final IGCN SDG Innovation Accelerator Award 2024
"Saya bangga sekali kantor desanya sangat megah, kokoh, indah. Itu kenapa bisa terjadi? Karena ada kolaborasi antara desa sama pihak ketiga yaitu pihak perusahaan PT Multi Harapan Utama. Kami mengapresiasi cara kolaborasi luar biasa ini, termasuk BUMDesnya bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 240 orang. BUMDesnya terbaik. Jadi Sungai Payang pastinya akan jadi cerita baik saya, menjadi desa yang kita banggakan ke desa-desa lain, karena 75 ribu desa di Indonesia ini belum banyak yang maju atau sehebat Sungai Payang ini," kata Yandri.
Sementara itu Presiden Direktur MHU Margareta menyatakan keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari operasionalnya, tetapi dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat sekitar.
"Kami bangga mendukung BUMDes yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), seperti Desa Tanpa Kelaparan (SDG 2), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Air Bersih (SDG 6), dan Pertumbuhan Ekonomi Desa (SDG 8)," tuturnya.
Kunjungan ini memperlihatkan bagaimana sinergi pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menciptakan transformasi ekonomi berkelanjutan.
Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang telah menjadi model kolaborasi lintas sektor yang sukses, dengan potensi direplikasi di wilayah lain untuk membangun desa yang mandiri dan sejahtera.
Komitmen MHU yang kuat menjadikan kunjungan ini bukan hanya ajang meninjau hasil di lapangan, tetapi juga memperkuat peran strategis perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk kesejahteraan desa.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada