Michelin Akuisisi Saham Multistrada untuk Perkuat Pasar di Indonesia

Rabu, 23 Januari 2019 – 20:06 WIB
Ilustrasi Michelin. Foto: Ist

jpnn.com - Produsen ban asal Perancis, Michelin mengakuisisi atau ambil alih PT Multistrada Arah Sarana TBK (MASA) untuk memperkuat pasar di Indonesia yang sedang berkembang dengan pesat.

Michelin mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 80 persen saham Multistrada senilai USD 432 juta atau sekitar Rp 6,2 triliun melalui pembiayaan internal perusahaan.

BACA JUGA: 100 Peserta Difabel Dapat Ilmu Keselamatan Berkendara

Multistrada merupakan produsen ban lokal dengan kapasitas produksi 180 ribu ton dan berhasil menghasilkan penjualan bersih sebesar USD 281 juta pada 2017. Dengan transaksi tersebut Michelin akan memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia yang sangat menjanjikan.

Chief Executive Office Michelin Group Jean-Dominique Senard mengatakan, akuisisi Multistrada merupakan peluang bagus bagi Michelin untuk memperluas operasinya di Indonesia.

BACA JUGA: Michelin Gencarkan Program Keselamatan Berkendara via MSOR

"Indonesia sebagai negara dengan populasi paling tinggi di Asia Tenggara memiliki potensi pasar yang terus tumbuh, dengan akusisi ini Michlein mendapatkan kapasitas produksi yang kompetitif dan berkualitas baik tanpa harus membuat fasilitas manufaktur baru," ujar Jean dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1).

Sementara itu, Kepala Eksekutif Multistrada Pieter Tanuri mengatakan, pihaknya sangat bangga apa yang dicapai dengan Multistrada.

BACA JUGA: Michelin Kembangkan Ban Khusus Pikap

"Kami yakin Michelin adalah mitra ideal untuk membawa Multistrada maju ke era pertumbuhan dan kesuksesan baru untuk kepentingan semua pemangku kepentingan dan para karyawan," ujar dia.

Melalui akuisisi tersebut Michelin akan mengakuisisi 20 persen saham PT Penta Artha Impresi (Penta) untuk meningkatkan penjualan Michelin di Indonesia dan memungkinkan mempunyai akses ke pasar utama.

Sinergi potensial di bidang manufaktur, penjualan dan pembelian diperkirakan mencapai USD 70 juta per tahun dalam 3 tahun ke depan. Hal ini termasuk 20 persen saham di PT Penta dan sekitar 50 hektare lahan yang tersedia bernilai USD 700 juta atau setara 6,3 kali pendapatan sebelum bunga pajak (EBITDA) selama 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2018. (mg9/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2018, Multistrada Genjot Produksi Ban Corsa Hingga 20%


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler