jpnn.com, JAKARTA - Selebgram sekaligus pengusaha Mike Adam mengatakan bahwa ketekunan dan kejujuran jadi kunci sukses dalam berbisnis.
Selain itu, kecakapan konsistensi dan semangat melakukan sesuatu adalah pijakan untuk membantu seseorang menempuh kesuksesan.
BACA JUGA: Luar Biasa, Sarang Burung Walet Indonesia Menguasai Pasar China
Pria 33 tahun itu mengaku memulai usaha walet dengan mendatangi langsung para petani untuk mendapatkan kepercayaan bahwa panen mereka dapat dijual dengan harga bagus.
Penolakan adalah bagian dari proses yang sering dialami pria yang karib disapa Mike. "Namun, kejujuran yang memenangkan langkah dari proses yang saya alami," kata dia.
BACA JUGA: Mentan SYL Puji Milenial Kalbar yang Kembangkan Olahan Sarang Burung Walet
Menurutnya keyakinan merupakan kunci utama ketika kita akan menjalankan sesuatu, berjalan waktu usaha yang ditekuni makin berkembang hingga memiliki tim dan tempat sendiri untuk menjalankan bisnisnya.
Namun, kata Mike, ketika omzet makin berkembang hingga Rp 6 miliar, di situlah terjadi badai yang menerpa bisnisnya. Pasang surut tidak menghalangi langkah Mike untuk bangkit.
BACA JUGA: Porang dan Walet Jadi Primadona Ekspor, Kementan Tuai Pujian
Dia pun mendirikan perusahaan pencucian sarang burung walet berbasis homies hingga berkembang menjadi industri di bawah bendera PT Sumber Alam Borneo Indonesia Makmur (PT SABIM).
"Awalnya pekerja sedikit terus berkembang hingga saat ini mencapai 1.600 orang," tutur Mike.
Dengan kemampuan serta kecakapan dalam mengelola dan menjalankan perusahaan, Mike pun bisa menjadikan bisnisnya berkembang. Terbukti omzet yang didapatnya menembus angka ratusan miliar.
Mike juga mengembangkan bisnisnya ke berbagai lini, di antaranya di bidang Wood Working di bawah bendera PT SABIM Artha Semesta.
Lalu, PT Nusantara sentra Investama yang bergerak di bidang investasi dan keuangan, PT Nusantara Niaga yang bergerak dibidang trading PAO (Palm Acid Oil) dan trading lainnya.
Mike rupanya tak hanya mampu mengelola bisnis. Dia juga cakap berorganisasi di PBNU. Dia juga aktif sebagai stafsus wamen.
Dia juga berjiwa sosial. Pada masa pandemi, dia kerap menggelar kegiatan amal dilakukan dengan membagikan bahan pokok kepada warga kurang mampu di sekitarnya.
Tak hanya itu, dia juga menjadi ayah asuh dari anak-anak yatim dari keluarga tidak mampu. Sekolah dari SD hingga SMA pun didirikan guna membantu generasi muda tidak putus sekolah. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh