Istimewanya, kemenangan itu menjadikan Milan sebagai tim pertama yang mampu menundukkan Udinese di markasnya Stadion Friuli. Milan juga sekarang merebut status capolista alias penguasa klasemen sementara dari Juventus.
Milan mengemas 47 poin dan unggul dua angka dari Juve. Hanya, Juve punya peluang melampauinya. Sebab, mereka masih memiliki dua laga sisa yang belum dimainkan. Yakni, melawan Parma dan Bologna yang tertunda karena cuaca.
Terlepas dari posisi Milan di klasemen, kemenangan itu memberikan suntikan kepercayaan diri kepada Milan jelang bertarung pada first leg babak 16 besar Liga Champions melawan Arsenal pada Kamis dini hari (16/2).
Kebangkitan Milan setelah selalu gagal menang dalam tiga laga sebelumnya di semua ajang. "Kami memang khawatir dengan hasil beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami melakukannya dengan baik melawan Udinese," kata Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Football Italia.
Kehilangan Ibra, sapaan Ibrahimovic, yang diskorsing tiga laga karena menampar bek Napoli Salvatore Aronica mampu ditutupi dengan baik oleh striker Milan lainnya. "Tentu kami merasa kehilangan Ibra. Tetapi, pemain menunjukkan karakter yang berbeda," bilang mantan pelatih Cagliari itu.
Milan lebih dulu tertinggal pada menit ke-19 melalui gol Antonio Di Natale. Punya banyak peluang, tapi Milan selalu gagal mencetak gol pada babak pertama. Baru setelah striker anyar Maxi Lopez dimasukkan pada menit ke-66 menggantikan Antonio Nocerino, situasi menjadi berbeda.
Ya, Lopez menjadi pemecah kebuntuan dengan golnya pada menit ke-77 dan menyumbangkan assist untuk gol Stephan El Shaarawy pada menit ke-85. "Saya sangat senang, karena mencetak gol untuk Milan seperti mimpi yang jadi kenyataan," kata Lopez, kepada Sky Sport.
Lalu, dia juga senang dengan kolaborasinya bersama El Shaarawy di lini depan. "Terlepas dari potongan rambut kami yang mirip, saya punya banyak kesamaan dengan El Shaarawy. Dia adalah anak muda yang mau belajar dan dia harta terpendam Milan," jelas Lopez.
Bagi Udinese, kekalahan itu membuat rekor tak terkalahkan di kandang pecah. Selain itu, mereka juga rugi besar karena kehilangan Mauricio Isla yang cedera ligamen karena berbenturan dengan gelandang Milan Massimo Ambrosini.
"Tentu sangat mengecewakan, terutama karena kami kehilangan Isla untuk beberapa waktu. Harusnya 1-1 sudah menjadi hasil bagus buat kami. Tetapi, jangan lupa Milan tetaplah klub yang berbahaya dan bisa menghukum kalian," kata Francesco Guidolin, pelatih Udinese. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Syukur: Jangan Pernah Berpikir Kalah
Redaktur : Tim Redaksi