MILAN - Mario Balotelli menjadi sosok paling disorot pada Derby della Madonnina antara Inter Milan melawan AC Milan pada giornata ke-26 Serie A Liga Italia dini hari nanti. Inilah derby pertamanya membela Rossoneri, julukan Milan (siaran langsung TVRI pukul 02.45 WIB).
Sejak bergabung dari Manchester City pada akhir Januari lalu, Balotelli menjadi protagonis bagi Milan. Dia mencetak empat gol dari tiga laga di Serie A dan membuat Milan menjadi tim yang tak terkalahkan sejak kehadirannya.
Lebih hebat lagi, Balotelli yang punya reputasi kolektor kartu sejak masih di Inter maupun di City, masih bersih setelah menjalani tiga laga. Mampukah dia menjaga performanya atau terjebak dalam provokasi mantan timnya?
"Rabu (20/2) saya melihat betapa bersemangatnya dia sebagai fans Milan. Balotelli adalah pemain penting, tetapi saya kurang suka membicarakan satu pemain saja. Sebab, kami menang sebagai tim dan kalah sebagai tim," kata Adriano Galliani, wakil presiden Milan, yang berupaya mengalihkan tekanan dari Balotelli, seperti dikutip Gasport.
Lagipula di kubu Milan, bukan hanya Balotelli yang merupakan mantan Inter. Masih ada Giampaolo Pazzini dan juga pahlawan kemenangan Milan atas Barcelona Sulley Ali Muntari. Keduanya bahkan ditransfer langsung dari Inter.
"Yang lebih kami perhatikan adalah betapa pentingnya laga ini. Hanya satu poin yang memisahkan kami dengan Inter. Kedua tim juga bertarung untuk satu spot di Liga Champions," jelas Galliani.
Ya, saat ini Milan berada pada posisi keempat dengan 44 poin, sama banyak dengan Lazio yang berada pada posisi ketiga. Tetapi, kalah head to head. Sedangkan, Inter berada pada posisi kelima dengan 43 poin.
Bagi Milan, kemenangan atas Inter bisa membawa mereka mengunci posisi ketiga, asalkan Lazio kembali tergelincir ketika menjamu Pescara (25/2).
Soal performa, Milan sedang on fire. Terhitung sejak Desember Milan telah mengemas 23 poin dari sepuluh pertandingan. Bandingkan dengan Nerazzurri, julukan Inter, yang hanya mampu mengemas 15 poin pada durasi waktu yang sama.
Kemenangan 2-0 atas Barcelona pada first leg babak 16 besar Liga Champions (20/2) juga meningkatkan motivasi tanding Milan. "Memuaskan bisa mengalahkan Barcelona, tetapi kami belum mendapatkan apa-apa," jelas Philippe Mexes, bek Milan, kepada Milan Channel.
Mexes meminta rekan-rekannya tidak terjebak pada euforia kemenangan atas Barca. "Pertandingan ini sangat krusial bagi perjalanan kami di sisa musim ini," kata mantan bek AS Roma itu.
Biar performa Milan lebih baik belakangan ini, Inter menolak terintimidasi. "Mereka memang sedang top dan berada pada level Liga Champions, tetapi kami Inter dan kami akan menunjukkan yang terbaik," koar Andrea Stramaccioni, pelatih Inter.
Sayang, mereka harus menjamu Milan dengan kekuatan yang timpang. Inter kehilangan Luca Castellazzi, Diego Milito, Gaby Mudingayi, Joel Obi, Andrea Ranocchia, dan Walter Samuel, yang cedera. Juga Alvaro Pereira yang terkena skorsing.
"Kehilangan Ranocchia memang meninggalkan masalah di pertahanan. Saya belum mendapat kabar baik darinya, tetapi kami akan mengusahakan beberapa kami. Sungguh tidak beruntung," kata Stramaccioni. (ham)
Sejak bergabung dari Manchester City pada akhir Januari lalu, Balotelli menjadi protagonis bagi Milan. Dia mencetak empat gol dari tiga laga di Serie A dan membuat Milan menjadi tim yang tak terkalahkan sejak kehadirannya.
Lebih hebat lagi, Balotelli yang punya reputasi kolektor kartu sejak masih di Inter maupun di City, masih bersih setelah menjalani tiga laga. Mampukah dia menjaga performanya atau terjebak dalam provokasi mantan timnya?
"Rabu (20/2) saya melihat betapa bersemangatnya dia sebagai fans Milan. Balotelli adalah pemain penting, tetapi saya kurang suka membicarakan satu pemain saja. Sebab, kami menang sebagai tim dan kalah sebagai tim," kata Adriano Galliani, wakil presiden Milan, yang berupaya mengalihkan tekanan dari Balotelli, seperti dikutip Gasport.
Lagipula di kubu Milan, bukan hanya Balotelli yang merupakan mantan Inter. Masih ada Giampaolo Pazzini dan juga pahlawan kemenangan Milan atas Barcelona Sulley Ali Muntari. Keduanya bahkan ditransfer langsung dari Inter.
"Yang lebih kami perhatikan adalah betapa pentingnya laga ini. Hanya satu poin yang memisahkan kami dengan Inter. Kedua tim juga bertarung untuk satu spot di Liga Champions," jelas Galliani.
Ya, saat ini Milan berada pada posisi keempat dengan 44 poin, sama banyak dengan Lazio yang berada pada posisi ketiga. Tetapi, kalah head to head. Sedangkan, Inter berada pada posisi kelima dengan 43 poin.
Bagi Milan, kemenangan atas Inter bisa membawa mereka mengunci posisi ketiga, asalkan Lazio kembali tergelincir ketika menjamu Pescara (25/2).
Soal performa, Milan sedang on fire. Terhitung sejak Desember Milan telah mengemas 23 poin dari sepuluh pertandingan. Bandingkan dengan Nerazzurri, julukan Inter, yang hanya mampu mengemas 15 poin pada durasi waktu yang sama.
Kemenangan 2-0 atas Barcelona pada first leg babak 16 besar Liga Champions (20/2) juga meningkatkan motivasi tanding Milan. "Memuaskan bisa mengalahkan Barcelona, tetapi kami belum mendapatkan apa-apa," jelas Philippe Mexes, bek Milan, kepada Milan Channel.
Mexes meminta rekan-rekannya tidak terjebak pada euforia kemenangan atas Barca. "Pertandingan ini sangat krusial bagi perjalanan kami di sisa musim ini," kata mantan bek AS Roma itu.
Biar performa Milan lebih baik belakangan ini, Inter menolak terintimidasi. "Mereka memang sedang top dan berada pada level Liga Champions, tetapi kami Inter dan kami akan menunjukkan yang terbaik," koar Andrea Stramaccioni, pelatih Inter.
Sayang, mereka harus menjamu Milan dengan kekuatan yang timpang. Inter kehilangan Luca Castellazzi, Diego Milito, Gaby Mudingayi, Joel Obi, Andrea Ranocchia, dan Walter Samuel, yang cedera. Juga Alvaro Pereira yang terkena skorsing.
"Kehilangan Ranocchia memang meninggalkan masalah di pertahanan. Saya belum mendapat kabar baik darinya, tetapi kami akan mengusahakan beberapa kami. Sungguh tidak beruntung," kata Stramaccioni. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Bandung Akui Konsentrasi Lemah
Redaktur : Tim Redaksi