VERONA - Maret menjadi bulan yang paling bersinar bagi AC Milan di Serie A Liga Italia. Klub berjuluk Rossoneri itu menyapu bersih kemenangan dalam empat pertandingan dan mencatat clean sheet alias tidak kebobolan.
Itu menyusul kemenangan tipis 1-0 (1-0) atas tuan rumah Chievo Verona pada giornata ke-30 di Marc Antonio Bentegodi, kemarin dini hari WIB. Total, mereka sudah mencatat rekor tak terkalahkan dalam 18 laga terakhir di Serie A.
Lagi-lagi striker andalannya yang dibeli pada Januari lalu Mario Balotelli menjadi protagonista. Dia memang tidak menjadi pencetak gol, tetapi bola rebound dari sepakan bebasnya, Riccardo Montolivo bisa mencetak satu-satunya gol di laga itu pada menit ke-25.
Sayang, karena Napoli juga berhasil menundukkan tuan rumah Torino 5-3 (1-1), maka Milan tetap berada di posisi ketiga dengan 57 poin. Di sisa delapan laga terakhir, mereka masih tertinggal 11 poin di belakang penguasa klasemen Juventus (68-57).
"Sebelum Balotelli tiba di Milan pada Januari lalu, kami tidak memiliki seseorang yang ahli dalam melepas sepakan bebas. Memang Montolivo melakukan pekerjaan hebat di depan gawang, tetapi Balotelli yang mengawalinya," jelas Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Football Italia.
Performa sejak bergabung ke Milan juga luar biasa. Dia menyarangkan tujuh gol dari tujuh pertandingan. Efeknya ke timnas Italia juga sangat dahsyat. Dalam dua pertandingan terakhir, Balotelli menyarangkan tiga gol.
Sebenarnya apa rahasianya" Padahal, dulu Balotelli merupakan pemain bengal, suka berulah, dan produktifitas golnya kurang mantap. "Mario bermain dengan antusiasme. Dia merasa menjadi protagonis di Milan dan saya pikir dia bisa melakukan lebih banyak hal," bilang Allegri.
Balotelli juga lebih tenang di lapangan saat diprovokasi. "Berkali-kali Anda bisa menyaksikan dia ditendang di lapangan, tetapi dia tetap tenang dan tidak berreaksi. Itu perkembangan pesat dalam perilakunya," terang mantan pelatih Cagliari itu. (ham)
Itu menyusul kemenangan tipis 1-0 (1-0) atas tuan rumah Chievo Verona pada giornata ke-30 di Marc Antonio Bentegodi, kemarin dini hari WIB. Total, mereka sudah mencatat rekor tak terkalahkan dalam 18 laga terakhir di Serie A.
Lagi-lagi striker andalannya yang dibeli pada Januari lalu Mario Balotelli menjadi protagonista. Dia memang tidak menjadi pencetak gol, tetapi bola rebound dari sepakan bebasnya, Riccardo Montolivo bisa mencetak satu-satunya gol di laga itu pada menit ke-25.
Sayang, karena Napoli juga berhasil menundukkan tuan rumah Torino 5-3 (1-1), maka Milan tetap berada di posisi ketiga dengan 57 poin. Di sisa delapan laga terakhir, mereka masih tertinggal 11 poin di belakang penguasa klasemen Juventus (68-57).
"Sebelum Balotelli tiba di Milan pada Januari lalu, kami tidak memiliki seseorang yang ahli dalam melepas sepakan bebas. Memang Montolivo melakukan pekerjaan hebat di depan gawang, tetapi Balotelli yang mengawalinya," jelas Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Football Italia.
Performa sejak bergabung ke Milan juga luar biasa. Dia menyarangkan tujuh gol dari tujuh pertandingan. Efeknya ke timnas Italia juga sangat dahsyat. Dalam dua pertandingan terakhir, Balotelli menyarangkan tiga gol.
Sebenarnya apa rahasianya" Padahal, dulu Balotelli merupakan pemain bengal, suka berulah, dan produktifitas golnya kurang mantap. "Mario bermain dengan antusiasme. Dia merasa menjadi protagonis di Milan dan saya pikir dia bisa melakukan lebih banyak hal," bilang Allegri.
Balotelli juga lebih tenang di lapangan saat diprovokasi. "Berkali-kali Anda bisa menyaksikan dia ditendang di lapangan, tetapi dia tetap tenang dan tidak berreaksi. Itu perkembangan pesat dalam perilakunya," terang mantan pelatih Cagliari itu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MU Tak Mau Lepas Hernandez
Redaktur : Tim Redaksi