jpnn.com, MILAN - Laga panas tersaji di semifinal Copa Italia saat AC Milan menjamu Inter Milan di San Siro, Rabu (02/03) dini hari WIB.
AC Milan melangkah ke semifinal seusai menjinakkan Lazio, sementara Inter tiba di babak ini dengan menghentikan langkah AS Roma.
BACA JUGA: Atalanta vs Sampdoria: Antar La Dea Pesta Gol, Bomber Rusia Lakukan Selebrasi Anti-Perang
Duel Milan vs Inter diprediksi berjalan seru karena kedua tim sedang terlibat persaingan ketat di Serie A.
Rossoneri saat ini duduk di posisi kedua dengan 57 poin, sama seperti Napoli selaku pemuncak klasemen.
BACA JUGA: Terkuak, Ini Penyebab Pelatih Ansan Greeners Ngamuk ke Asnawi Mangkualam
Adapun Inter Milan berada di tempat ketiga dengan 55 poin dan masih menyimpan satu laga yang belum dimainkan.
Dengan begitu, duel dini hari nanti akan menunjukkan siapa penguasa Kota Milan sebenarnya. Apakah pasukan Stefano Pioli atau anak didik Simone Inzaghi?
BACA JUGA: Pesepak Bola Turki Aykut Demir Enggan Kenakan Kaus Solidaritas Ukraina, Alasannya Menyedihkan
Namun, setidaknya ada empat alasan yang membuat Milan sedikit lebih diunggulkan dari Inter. Berikut Jpnn.com coba merangkumnya.
1. AC Milan Unggul Head to Head dalam Dua Pertemuan Terakhir
Milan punya rapor cukup apik ketika bersua Inter di Serie A musim 2021/22. Dalam dua bentrokan, Zlatan Ibrahimovic dan kolega mengemas satu kali menang dan satu kali seri.
Hasil imbang didapat ketika kedua tim bentrok di pekan ke-12. Saat itu, Milan dan Inter mengakhir laga dengan skor 1-1. Nerazzurri mampu unggul terlebih dahulu lewat gol Hakan Calhanoglu menit 11'.
Namun, enam menit berselang Milan menyamakan kedudukan setelah Stefan De Vrij tidak sengaja melakukan gol bunuh diri.
Di pertemuan terkini, Inter dipaksa menyerah 1-2 oleh Milan pada awal Februari lalu. Brace Olivier Giroud pada menit 75' dan 78' membawa Rossoneri mencundangi Inter yang sempat unggul lebih dulu pada menit 38' via Ivan Perisic
2. Inter Sedang Menjalani Periode Buruk.
Inter seperti kehabisan bensin pada empat laga terakhir. Pasukan Simone Inzaghi tercatat tak sekalipun meraup kemenangan, dengan perincian dua kali imbang dan dua kali kalah.
Situasi itu tentu mengganggu psikologis Hakan Calhanoglu dan kolega yang kini harus turun takhta dari puncak klasemen Serie A.
3. Olivier Giroud Momok Bagi Inter
Seperti yang disebutkan di atas, brace Giroud membuyarkan kemenangan Inter Milan pada Februari lalu. Bomber Prancis ini mampu menutup lubang yang ditinggalkan Zlatan Ibramovic.
Giroud juga tampil cukup tajam di Copa Italia. Eks pemain Chelsea tersebut mampu mengemas tiga gol hanya dari dua laga yang dimainkan.
Masing-masing gol tersebut diciptakan ketika melawan Genoa (1 gol) dan Lazio (2 gol).(mcr15/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elkan Baggott Starter, Ipswich Town U-23 Pesta Gol, Si Angsa Jadi Mangsa
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib