Milenial Lebih Tertarik jadi Guru Bahasa Inggris Ketimbang Matematika dan Sains

Sabtu, 12 September 2020 – 15:49 WIB
Andry Nur Hidayat selaku Project Manager AFT. Foto: tangkapan layar zoom/mesya

jpnn.com, TANGSEL - Kalangan milenial yang tertarik menjadi guru ternyata lebih senang memilih mata pelajaran Bahasa Inggris ketimbang bidang ilmu lain seperti Matematika dan sains, baik Bilogi, Fisika maupun Kimia.

Kecenderungan peminatan calon guru dari kalangan milenial terhadap Bahasa Inggris ini dilihat dari program Academy of Future Teachers (AFT).

BACA JUGA: Eduversal Gelar Pelatihan Persiapan KSN 2021 secara Daring

Program besutan Eduversal (PT Edukasi Universal Indonesia) ini bertujuan untuk mendampingi dan memberikan pembekalan kepada mahasiswa serta fresh graduate yang memiliki ketertarikan yang kuat untuk menjadi guru di masa depan.

Direktur Eduversal Indonesia Dwi Prajitno Wibowo mengungkapkan AFT 2020 merupakan tahun ketiga dilaksanakan.

BACA JUGA: Ada Kabar Gembira dari Kemenag untuk Guru Honorer, Soal Gaji

Di AFT 2018 dan 2019, calon guru milenial paling banyak memilih Bahasa Inggris, kemudian Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika.

"Jumlah calon guru milenial ini yang memilih Bahasa Inggris di AFT 2019 sebanyak 237 orang, Biologi 106, Fisika 79, Kimia 80, dan Matematika 158 orang," kata Dwi Prajitno dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/9).

BACA JUGA: Perampok Sadis Terluka dan Korbannya Berobat di RS yang Sama, ya Sudah, Rasain!

Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi. Namun yang terbanyak adalah Unsyiah, Unpad, Undip, UIN Jakarta, ITB, UPI, dan Unesa.

Untuk tahun ini, AFT bertambah jadi 10 jurusan dari sebelumnya hanya lima. Tahun ini yang dibuka adalah jurusan Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, PGSD, PGPAUD, Olahraga, Seni dan Musik.

Andry Nur Hidayat selaku Project Manager AFT menambahkan, kecenderungan calon guru milenial ke Bahasa Inggris lantaran melihat lebih banyak peluang pekerjaan.

Rata-rata sekolah mitra Eduversal, lebih banyak jam mapel Bahasa Inggris, bidang sains dan matematika.

"Karena program AFT ini baru bekerja sama dengan 10 sekolah mitra Eduversal dan kebetulan sekolah-sekolah itu lebih banyak jam mapel Bahasa Inggris jadi ada kecenderungan calon guru milenial ini tertarik ke Bahasa Inggris," terangnya.

Dia menambahkan, ada banyak keuntungan yang diperoleh calon guru dari program AFT ini. Salah satunya mampu mempersiapkan murid-muridnya dengan bekal kompetensi abad-21.

Berbagai materi telah disiapkan untuk menjaring calon-calon guru masa depan ini. Seperti seminar pendidikan dengan berbagai topik, bedah kurikulum, micro-teaching, diseminasi metodologi belajar dan mengajar, dan pengembangan keterampilan mengajar untuk menguatkan kompetensi pedagogik dan disiplin ilmu yang ditekuni.

'Kami berharap para peserta yang telah menjalani program ini dapat memiliki bekal sebagai guru kelak yang berdedikasi dimanapun. Baik di sekolah negeri maupun sekolah Internasional yang memiliki kurikulum berbahasa Inggris," bebernya.

Adapun persyaratan untuk mengikuti program ini di antaranya adalah mahasiswa semester 5 atau lulus kuliah dari jurusan Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Indonesia, PGSD, PGPAUD, Olahraga, Seni dan Musik.

Selain itu, suka mengajar dan berkeinginan kuat menjadi guru terbaik, serta mengikuti semua proses seleksi.

"Program AFT ini gratis dan terbuka untuk seluruh mahasiswa dari perguruan tinggi mana saja. Bagi yang tertarik bisa mendaftar AFT sejak 1 - 30 September 2020. Tes seleksi AFT 3 Oktober 2020 dan pengumuman Seleksi 10 Oktober 2020," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler