Milenial Perlu Tahu Bahaya Komunisme, Politikus Gerindra Berharap Ada yang Membuat Film G30S/PKI Versi Kekinian

Jumat, 25 September 2020 – 17:11 WIB
Warga Ibukota saat mengunjungi Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10). Monumen tersebut merupakan sejarah peristiwa G30S/PKI. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy berpendapat peristiwa G30S/PKI adalah bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Karena itu seluruh rakyat Indonesia tidak boleh melupakan sejarah tersebut.

“Kejadian mencekam GESTAPU tahun '65 tidak boleh dilupakan begitu aja, rakyat harus terus mengingat sejarah kekejaman PKI khususnya para generasi muda,” ujar Vasco, Jumat (25/9).

BACA JUGA: Massa FPI Batal Nobar Film G30S/PKI di Suatu Tempat

Vasco berharap ada investor yang bersedia mendanai versi baru dari film Pengkhianatan G302/PKI dengan teknologi masa kini. Dengan begitu, generasi muda lebih tertarik untuk menyaksikan film tersebut.

Dia yakin versi remake tersebut bakal laris di pasaran. “Dan tidak ada alasan lagi bagi yang melarangnya,” imbuhnya.

BACA JUGA: PA 212 Serukan Semua TV Putar Film G30S/PKI

Dijelaskannya, menonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Maka itu, agar menarik perhatian dan orang-orang berlomba untuk menonton, khususnya generasi milenial, perlu dibuatkan lagi film baru G30S/PKI.

Dengan begitu, lanjut dia, anak-anak muda generasi bangsa akan dengan mudah memahami bahaya komunisme dan kekejamannya.

BACA JUGA: Nobar Film G30S / PKI: Yakin Rakyat tak Terprovokasi

“Pasti jauh lebih baik kalau ada versi yang paling baru, lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” pungkasnya.

Diketahui, film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI adalah judul film propaganda yang dirilis pemerintah Orde Baru pada 1984. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler