Miley Cyrus Digugat atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu Flowers

Rabu, 18 September 2024 – 18:57 WIB
Miley Cyrus saat menerima penghargaan Grammy 2024 atas lagu Flowers. Foto: Instagram/mileycyrus

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Miley Cyrus digugat Tempo Music Investment terkait lagu hit-nya, "Flowers," yang diduga memiliki kemiripan dengan lagu "When I Was Your Man" milik Bruno Mars.

Dalam gugatan itu disebutkan bahwa lagu "Flowers" menyalin elemen musik dari lagu Bruno Mars yang sukses meraih posisi puncak di Billboard Hot 100 pada 2013.

BACA JUGA: Konser Amal Miley Cyrus di Australia Dibatalkan Gegara Corona

Dalam keluhan yang diajukan pada Senin (16/9), Tempo mengeklaim lagu tersebut memiliki "kemiripan yang mencolok" baik dari segi melodi, alur bas, progresi akor, maupun elemen lirik.

Gugatan tersebut juga mengutip artikel Billboard dari 2023, yang menyebut bahwa pendengar dapat mendeteksi kemiripan antara kedua lagu tersebut, khususnya pada bagian chorus.

BACA JUGA: Akhirnya Liam Hemsworth Buka Suara soal Perceraian dengan Miley Cyrus

Tempo Music Investment mengungkapkan bahwa mereka telah membeli hak atas lagu "When I Was Your Man" dari salah satu rekan penulisnya, Philip Lawrence, pada 2020.

Gugatan ini tidak hanya ditujukan kepada Cyrus, tetapi juga kepada layanan streaming seperti Apple dan Amazon, serta pengecer seperti Target dan Walmart, atas dugaan distribusi ilegal.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Baim Wong Kurangi Konten Bareng istri, Nikita Mirzani Diperiksa

Sampai saat ini, perwakilan dari pihak Miley Cyrus, Sony Music, maupun Tempo Music belum memberikan tanggapan terkait gugatan ini.

Bruno Mars sendiri tidak terlibat dalam gugatan tersebut, dan perwakilan dari label rekaman Mars, Atlantic Records, juga menolak berkomentar.

Cyrus merilis "Flowers" pada 2023, sebagai bagian dari albumnya Endless Summer Vacation. Lagu ini sukses besar dengan lebih dari 1 miliar kali pemutaran di Spotify dan berhasil memenangkan Grammy untuk Song of the Year pada 2024.

Tempo meminta pengadilan untuk menjatuhkan sanksi ganti rugi yang belum ditentukan serta menghentikan distribusi lagu "Flowers" yang diduga melanggar hak cipta mereka.

Gugatan ini menambah daftar panjang sengketa hak cipta dalam industri musik, di mana elemen melodi, lirik, dan aransemen sering kali menjadi subjek perdebatan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler