jpnn.com, JAKARTA - Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa (44), mencari pacar untuk diajak berkeliling Bulan. Kriterianya? Perempuan berusia di atas 20 tahun.
Rencananya, sampai di bulan ia akan membuat program yang akan ditampilkan di layanan streaming AbemaTv.
BACA JUGA: Pesawat Luar Angkasa Milik Lexus Berkelir Paling Gelap di Alam Semesta
Untuk mewujudkan angannya itu, Maezawa menjual perusahaan ritael onlinenya yang bergerak di bidang fesyen, Zozo Inc, ke SoftBank Group Corp.
“Ketika perasaan kesepian dan kekosongan perlahan mulai menggelora di dalam diri saya, ada satu hal yang saya pikirkan: terus mencintai seorang perempuan," tulis Maezawa di situs web untuk para pelamar, lansir Reuters, Minggu (12/1).
BACA JUGA: Orang Kaya di Jakarta Utara Paling Banyak Menunggak Pajak Mobil Mewah
Kata dia, "saya ingin mencari pasangan hidup.”
Dengan mitra masa depannya, ia ingin meneriakkan cinta dan kedamaian dunia dari luar angkasa.
BACA JUGA: Belasan Personel Militer Saudi Diminta Angkat Kaki dari Amerika
Menurut Maezawa, rencana ke bulan itu akan dilakukan pada 2023. Jika benar, ia merupakan penumpang pribadi pertama pesawat luar angkasa SpaceX milik Elon Musk.
Maezawa, yang baru-baru ini berpisah dari pacarnya, aktris Ayame Goriki (27), berencana membawa artis dalam perjalanannya untuk membuat karya yang terinspirasi dari pengalaman pribadi, dalam proyek yang dia namai Dear Moon.
Film dokumenter, berjudul "Full Moon Lovers,” akan diputar di AbemaTV, yang didukung oleh agensi iklan online CyberAgent dan stasiun televisi Asahi. Ia menargetkan audiens yang lebih muda yang berpaling dari TV tradisional.
Pelamar program tersebut harus “tertarik untuk pergi ke luar angkasa dan dapat berpartisipasi dalam persiapan untuk program itu” dan “menjadi seseorang yang menginginkan perdamaian dunia,” kata situs web tersebut.
Lamaran akan ditutup pada 17 Januari dan Maezawa akan memilih pasangannya pada akhir Maret.
Film dokumenter tersebut adalah langkah mengejutkan terbaru dari sang miliarder, yang sebelumnya memberikan 9 juta dolar AS (Rp123,8 triliun) kepada sejumlah followers twitter-nya, yang memicu perdebatan di Jepang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan