Militer Mesir Paksa Hentikan Siaran Stasiun TV Pro Mursi

Kamis, 04 Juli 2013 – 11:40 WIB
KAIRO -  Militer Mesir menutup beberapa stasiun TV, termasuk satu stasiun yang dioperasikan Ikhwanul Muslimin, setelah penggulingan Presiden Mohammed Mursi.

"Pasukan keamanan juga menggerebek saluran berita Al Jazeera dan menahan setidaknya lima stafnya. Empat dari mereka kemudian dibebaskan," kata Karim El-Assiuti, salah satu wartawan, seperti dilansir Al-Jazeera (4/7).

Saluran, Al Jazeera Mubasher Misr, dilarang melakukan penyiaran atas aksi demonstrasi pro-Morsi di Kairo Utara dan awak medianya juga ditahan.

Stasiun Mesir Al Jazeera mulai mengudara setelah revolusi pada 2011 atas Presiden Hosni Mubarak dan telah dituduh para kritikus bersimpati kepada Ikhwanul Muslimin pro Mursi.

Stasiun televisi Ikhwanul Muslimin yakni Egypt25 juga dipaksa off air dan manajernya ditangkap tak lama setelah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, kepala Angkatan Bersenjata Mesir mengumumkan rencana untuk transisi politik baru.

Pihak berwenang juga menutup dua stasiun Islam lainnya, seperti Al-Hafiz dan Al-Nas. Karena keduanya berafiliasi dengan gerakan Islam Salafi yang ketat.

"Kami prihatin dengan laporan pihak berwenang menutup liputan televisi berdasarkan perspektif politik," kata Sherif Mansour Komite Perlindungan Jurnalis di New York. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Alat Pendeteksi Bakteri Tercepat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler